Mobil sudah menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang, tidak hanya bagi kalangan atas, tapi juga kalangan menengah ke bawah. Dengan diterbitkannya mobil-mobil murah seperti Agya atau Calya tentu membuat siapa saja bisa membeli mobil tanpa ragu. Apalagi mobil-mobil murah ini jika dijual secara bekas punya harga yang sangat terjangkau di bawah 100 juta rupiah, sehingga sangat menggiurkan bagi siapa saja. Mobil-mobil murah seperti ini bisa ditemui dimana saja, juga banyak situs jual beli mobil bekas online yang menjualnya dengan harga terjangkau.
Baca Juga : Kredit Mobil Bekas atau Baru ya? Ini Pertimbangannya!
Kebanyakan orang yang belum punya cukup dana, akan mengambil mobil pada jalur kredit. Mengapa jalur kredit masih sangat populer untuk digunakan orang membeli mobil? Alasannya sederhana, beli lewat kredit akan diuntungkan dengan sedikitnya dana yang keluar. Kemudian juga membeli mobil lewat kredit diuntungkan dengan asuransi mobil yang berlaku hingga masa cicilan selesai. Tapi ada hal yang harus Anda ketahui tentang kredit mobil, yakni adanya faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit mobil sehingga jumlah cicilan bisa saja berubah-ubah setiap waktu atau malah stabil hingga masa cicilan selesai. Lalu apa saja sih faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit mobil ini? Yuk cek di bawah agar Anda mendapatkan informasi yang benar mengenai hal ini :
1. Inflasi
Apa sih faktor utama yang menyebabkan adanya inflasi? Salah satunya adalah tingginya permintaan barang impor di dalam negeri sehingga biasanya inflasi tidak bisa dihindari lagi. Akibatnya tentu Bank Indonesia akan menaikkan berbagai suku bunga kredit di dalam negeri sebagai imbas adanya inflasi ini. Mau tidak mau, lembaga keuangan tempat Anda mencicil mobil tentu juga akan menaikkan suku bunga kredit. Tapi biasanya hal ini bersifat sementara, tergantung dari nilai inflasi yang terjadi di dalam negeri. Maka dari itu inflasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit mobil.
2. Mendapatkan Konsumen yang Loyal
Faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit mobil ini tidak melulu soal kenaikan, tapi juga kredit yang stabil. Apa sih yang membuat cicilan kredit mobil Anda akan stabil? Tentu kebijakan lembaga keuangan itu sendiri. Demi mendapatkan konsumen yang loyal, tidak jarang lembaga keuangan akan membuat suku bunga kredit punya jumlah tetap hingga masa cicilan Anda selesai. Tidak hanya jumlah tetap, malah biasanya lembaga keuangan atau leasing mobil akan memberikan suku bunga kredit yang rendah guna membuat Anda tertarik untuk mencicil di lembaga keuangan atau leasing tersebut.
3. Kondisi Pasar Indonesia
Tinggi rendahnya suatu suku bunga kredit tergantung pada kondisi pasar Indonesia. Jika kondisi pasar sedang stabil, maka Anda akan mendapatkan penetapan suku bunga kredit yang ringan, begitu juga sebaliknya. Kondisi pasar Indonesia ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keamanan, ekonomi global, dan lainnya. Nah, jika Anda rasa kondisi pasar sedang stabil, maka untuk mengajukan kredit mobil akan tepat sasaran.
Itulah 3 faktor yang mempengaruhi suku bunga kredit mobil sebelum Anda mulai mengajukan kredit di leasing atau lembaga keuangan lainnya. Dengan adanya informasi ini, tentu akan membuat pengetahuan tentang kredit mobil jadi lebih lengkap sehingga Anda bisa mempercayakan cicilan mobil pada leasing tertentu. Contohnya Momobil.id, yang memberikan kredit mobil bekas dengan harga terjangkau dan juga punya proses yang mudah.