Walaupun mobil Eropa memiliki kualitas mutu yang baik, namun di Indonesia mobil Eropa justru kurang laku di pasaran. Bahkan harga jual untuk mobil bekas asal Eropa terus menyusut dan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan mobil pabrikan asal Jepang. Lantas, pertanyaan besar yang mendasari hal ini adalah: kenapa harga mobil Eropa terus menyusut di Indonesia? Nah, berikut ini alasan kenapa mobil Eropa relatif lebih murah. Yuk simak ulasannya!
Konsumsi Bahan Bakar yang Boros
Memiliki rata-rata kapasitas mesin yang besar membuat mobil Eropa biasanya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih boros jika dibandingkan dengan mobil pabrikan asal Jepang atau Asia. Meskipun boros, kualitas mesin mobil Eropa tidak perlu diragukan lagi. Tenaga akselerasi mobil Eropa biasanya lebih tangguh dibandingkan dengan mobil lainnya. Namun, untuk minat masyarakat Indonesia, mobil Eropa yang berdaya besar ini kurang diminati karena kebanyakan orang Indonesia lebih tertarik mobil Jepang yang mengandalkan hemat bahan bakar.
Suku Cadang Terbatas dan Mahal
Kualitas mobil Eropa tidak bisa disamakan dengan kualitas mobil pabrikan Asia atau Jepang. Termasuk suku cadang yang digunakan untuk mobil Eropa harus didatangkan langsung dari negeri asalnya. Sebut saja, Mercedes Benz atau BMW memiliki suku cadang khusus yang harus langsung didatangkan dari Jerman. Walaupun banyak beredar produk suku cadang KW, namun kualitas yang dihasilkan tidak bisa disamakan dengan kualitas aslinya. Maka dari itu, harga suku cadang mobil Eropa dibanderol cukup mahal. Walaupun mahal, suku cadang mobil Eropa biasanya mampu bertahan hingga 6 sampai 7 tahun.
Tempat Servis yang Terbatas
Pentingnya bengkel servis resmi adalah salah satu pertimbangan untuk memiliki sebuah mobil. Sayangnya, di Indonesia, bengkel resmi untuk mobil Eropa masih sangat jarang dan tidak tersebar secara merata di kota-kota Indonesia. Hal ini lah salah satu alasan mengapa mobil Eropa memiliki harga yang relatif murah. Namun, karena bengkel servis yang terbatas membuat mobil Eropa memiliki biaya perawatan yang cukup tinggi.
Minimnya Teknisi yang Ahli
Bicara mobil Eropa, bicara juga tentang kualitas. Kualitas ini yang membuat mesin mobil Eropa memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan mobil asal Jepang. Sehingga, tidak semua teknisi mobil bisa memperbaiki mobil asal Eropa jika mengalami kondisi kerusakan. Kalaupun ada, hanya sedikit bengkel yang memahami struktur mesin mobil asal Eropa. Jadi, Anda harus siap jika mobil Anda (mobil Eropa) mengalami kerusakan, maka Anda harus siap merogoh kocek dalam untuk memperbaikinya. Karena hanya teknisi tertentu yang memiliki keahlian khusus dalam memperbaiki mobil Eropa.
Baca Juga : Cara Meminimalisir Blind Spot Ketika Berkendara
Sekarang Anda sudah paham bukan kenapa mobil Eropa relatif murah di pasaran otomotif Indonesia? Beberapa alasan di atas adalah sedikit penjelasan kenapa mobil Eropa dibanderol lebih murah jika dibandingkan dengan mobil asal Jepang. Walaupun murah, tentu saja Anda harus mempertimbangkan beberapa hal lainnya, seperti, biaya perawatan yang cukup mahal untuk mengurusi mobil Eropa. Apakah Anda berminat memiliki mobil Eropa?
