Tips Mengemudi Mobil | Mengatasi Phobia
Bagi pekerja yang hidup di kota besar mengemudi kadang menjadi solusi terbaik untuk meringankan mobilitas. Namun dengan padatnya arus lalu lintas dan bertambahnya pengguna jalan yang tidak taat peraturan dapat memicu seorang pengemudi ke berbagai pengalaman yang tidak nyaman yang memancing rasa khawatir hingga phobia dalam berkendara. Padahal adakalanya para pemilik mobil terpaksa harus mengemudi bahkan disaat yang tidak nyaman sekalipun.
Rasa takut ataupun khawatir dalam mengemudi mobil muncul karena berbagai alasan. Bisa dimulai dari pengalaman pribadi ataupun orang lain tentang hal tidak menyenangkan ketika mengemudi seperti kecelakaan, dll. Jika rasa takut ini tidak diatasi sedini mungkin ia akan berubah menjadi trauma, sehingga seseorang dapat kehilangan keberanian untuk kembali mengemudi mobil. Kemudian jika trauma tersebut tidak segera diatasi hal ini dapat memicu phobia. Phobia berada pada tingkatan yang lebih berbahaya dibandingkan trauma, dimana seseorang yang mengalami phobia bisa mengalami serangan panik mendadak ketika di balik kemudi yang berakibat fatal. Jika anda merasa pernah mengalami panik mendadak, atau jantung mendadak berdetak sangat kencang diikuti rasa khawatir yang tinggi serta nafas semakin cepat coba cek beberapa tips di bawah ini yang dapat membantu anda mengatasi rasa ketidaknyamanan ketika mengemudi mobil.
- Ciptakan suasana nyaman di dalam mobil
Selalu ciptakan suasana nyaman di dalam mobil saat mengemudi ataupun sekedar saat kita berada di dalam mobil. Latihlah agar anda terbiasa untuk relaksasi dan duduk dengan nyaman di dalam mobil sebelum menyetir mobil. Pakailah pakaian dan sepatu yang nyaman untuk mengemudi mobil. Rasa nyaman juga dapat dibangun melalui suara musik yang menenangkan. Musik juga dapat membantu untuk mengatasi rasa panik yang mungkin muncul termasuk memperkecil suara berisik di luar mempengaruhi emosi kita. Tips mudah lain, pastikan mobil selalu dalam keadaan bersih sehingga bebas sampah yang dapat mengundang hal-hal kecil yang dapat memicu kaget. Dan selalu persiapkan alat-alat perbaikan di dalam mobil untuk persiapan keadaan darurat.
- Melatih pernafasan perut
Jika anda mulai terserang panik atau otot leher dan dada anda terasa kencang, mulailah bernapas dalam-dalam. Tarik nafas perlahan melalui hidung dengan fokus mengalirkan udara ke bagian bawah paru-paru anda. Biarkan perut anda mengembang dan berhenti sejenak saat anda menahan nafas. Perlahan-lahan buang napas dan biarkan seluruh tubuh Anda rileks. Anda dapat mengulangi proses ini 10 kali dalam 1 set dengan menghitung mundur dari sepuluh hingga satu pada setiap nafas, cobalah untuk menyelesaikan tiga set.
- Coba meregangkan otot dengan progressive muscle relaxation (PMR)
Rangsang otot-otot tubuh dengan mengencangkan dan merilekskan otot sehingga anda menjadi peka terhadap bagaimana menahan dan melepaskan ketegangan. Mulailah dengan mengepalkan tangan selama 7-10 detik. Lepaskan kepalan tangan selama 15 hingga 20 detik, saat tubuh fokus pada pelepasan ketegangan di tangan. Agar relaksasi bertahan lebih lama ulangi latihan pada otot-otot lain, gerakkan tangan ke atas hingga menyentuh ke kepala, kemudian bungkukan tubuh hingga menyentuh kaki. Anda dapat melatih PMR setiap hari selama 20 menit bahkan jika anda tidak mengalami kepanikan. Latihan ini dapat membantu untuk mengontrol mood dan mengurangi serangan panik mendadak serta meningkatkan konsentrasi.
- Gunakan afirmasi positif untuk membangun aura positif
Afirmasi adalah pernyataan positif singkat yang dapat mengingatkan diri kita bahwa kita bisa membuat perubahan. Mengucapkan afirmasi sebelum atau saat mengemudi dapat menanamkan aura positif ke dalam bawah sadar kita. Mengulangi afirmasi ini bahkan saat tidak mengemudi pun sangat dianjurkan. Contoh afirmasi seperti “Saya telah merencanakan perjalanan ini dari awal hingga selesai. Saya tahu kemana saya akan pergi dan kapan saya harus mengubah jalur jika diperlukan. Saya sudah siap menjalani perjalanan ini”.
Sumber: wikihow
Oleh: Tara
Image: Ist
