momobil.id – Aki mempunyai fungsi vital pada kendaraan bermotor. Selain untuk menghidupkan mesin, aki juga berfungsi untuk suplai kelistrikan kendaraan. Tentunya setiap mobil menggunakan aki yang berbeda, termasuk mobil dengan mesin bensin dan diesel. Perbedaan tersebut salah satunya karena perbedaan spesifikasi kendaraan dan sistem mesin yang berbeda antara mobil bermesin bensin dan diesel. Selain itu, rata-rata mobil bermesin diesel memiliki spesifikasi mesin yang lebih besar dibandingkan dengan mobil bermesin bensin.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan bahwa salah satu perbedaan jenis aki disebabkan karena tenaga yang dibutuhkan ketika starter mesin. Tenaga yang dibutuhkan mesin diesel saat distarter tentunya lebih besar dibandingkan dengan mobil bensin. Selain itu, mobil dengan mesin lama juga membutuhkan aki dengan spsifikasi ampere yang cukup besar, bahkan sampai dengan 100 ampere.
Baca Juga: Ini Sebabnya Mengapa Harga Aki Kering Lebih Mahal Ketimbang Aki Basah
“Ini karena adanya perbedaan dalam kapasitas mesinnya, sehingga tenaga yang dibutuhkan juga berbeda. Misalkan, di mesin diesel untuk memanaskan glow plug saat awal starter juga lebih besar,” ujar Didi dilansir dari Kompas.com. “Untuk mesin lama yang membutuhkan waktu untuk memanaskan glow plug itu sampai 100 ampere. Kalau mesin sekarang relatif lebih kecil 70-an ampere saja,” tambahnya.
Pandangan yang serupa mengenai perbedaan aki mesin bensin dan diesel juga diungkapkan oleh Suparna selaku Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak. Menurutnya, Perbedaan tenaga mengharuskan aki menyesuaikan kapasitas mesin ketika mobil sedang distarter. Kapasitas mesin yang lebih besar, biasanya mobil bermesin diesel membutuhkan tenaga aki dengan ampere yang lebih besar.
“Untuk starter awal kan mobil diesel lebih berat, jadi ampere baterai yang digunakan juga lebih besar. Kalau menggunakan yang lebih kecil akan drop dan baterai cepat tekor, jadi lebih baik menggunakan sesuai yang standar,” ucap Suparna.
