Perhatikan nomor SAE-nya ya kalau beli oli mobil
Pernahkah Anda diberi anjuran tersebut oleh montir atau rekan Anda? Kemudian, Anda pun bertanya-tanya, apa it SAE? Setelah Anda mengetahui apa saja yang harus Anda ketahui tentang oli, kini saatnya Anda tahu lebih detail lagi seluk beluk tentang oli.
Apa Itu SAE?
SAE merupakan kepanjangan dari Society of Automotive Engineers, sebuah himpunan menentukan standar resmi jenis oli. Dalam hal ini, SAE merupakan standar kekentalan atau keenceran oli berupa kombinasi huruf dan angka. Nilai SAE ini bisa Anda temui di kemasan oli untuk menentukan seberapa kental oli tersebut.
.jpg)
Nilai SAE terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. SAE 20W50
Jika Anda menemukan angka ini di oli yang hendak Anda beli, tandanya oli ini bersifat seperti oli SAE 20W pada suhu rendah (dingin) dan SAE 50 pada suhu tinggi. Apa artinya? W di SAE 20 merupakan kepanjangan dari winter (dingin), tandanya oli ini mampu distart pada suhu dingin sampai -10 oC (sedingin musim salju, namun tidak dalam keadaan beku) dan mampu memompa aliran oli sampai -20 oC. Sedangkan SAE 50 menandakan oli ini tidak akan terlalu encer pada suhu 100 oC, dimana kekentalannya akan berisar pada 16.3 cSt – 21.9 cSt
Tipe oli ini cenderung menguras bahan bakar, namun memiliki proteksi terhadap mesin yang bagus.
2. SAE 15W40
Untuk 15W40, tipe oli ini mampu dihidupkan pada suhu rendah -15 oC sampai dengan -25 oC. Pada suhu tinggi, tipe oli ini bisa bertahan sampai suhu mesin 100 oC. Dari segi kekentalan, oli ini memiliki kekentalan sekitar 12.5 cSt – 16.3 cSt.
Tipe oli ini cocok untuk mobil diesel karena mampu menampung karbon-karbon yang dihasilkan oleh mesin diesel.
3. SAE 10W30
Pada tipe oli ini, mobil Anda bisa distart pada suhu rendah dari -20 oC hingga -30 oC. Sedangkan, pada suhu tinggi oli ini mampu bertahan sampai 100 oC dengan kekentalan berkisar pada 9.3 cSt – 12.5 cSt. Bisa dibilang, tipe oli ini adalah yang paling encer.
Tipe oli ini memang irit bahan bakar, namun perlindungan terhadap mesinnya terhitung kurang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti oli tiap 2000 – 3000 km jika Anda menggunakan tipe oli ini.
Baca Juga : 3 Fakta Yang Harus Anda Ketahui Tentang Oli Mobil
Memang, memilih oli dengan nilai SAE yang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda bisa dibilang dilematis. Pada dasarnya, semakin kental oli maka pelumasan semakin mantap, karena oli yang kental memiliki daya tahan yang lebih lama dan akan mengurangi pergesekan yang berbahaya antar komponen mesin, namun jika terlalu kental akan menghambat kinerja part yang bergerak. Sedangkan, oli yang encer akan membuat kenerja part yang bergerak lebih cepat, namun akan lebih cepat keausan sehingga harus sering diganti. Â
Sekarang Anda tinggal pilih, ingin yang tahan lama atau yang mengedepankan kecepatan?