momobil.id – Mobil bertransmisi matic pada umumnya memiliki dua jenis alur pengoperasian, yaitu transmisi model gate (berjenjang) dan transmisi model straight (lurus). Pada mobil matic bertransmisi model straight, umumnya terdapat tombol pada gagang tuas transmisi. Tombol tersebut berfungsi sebagai pengunci, dan nama lainnya adalah release button / tombol pengunci. Letak dari tombol ini beragam. Sebagian ada yang letaknya berada di depan tuas agar dapat dijangkau oleh telunjuk. Ada pula yang terletak di samping tuas transmisi, sehingga udah dijangkau menggunakan jempol. Release button ini hanya tersedia pada mobil bertransmisi model straight, karena pada transmisi model gate menggunakan jalur zigzag. Perpindahan transmisi dengan jalur zigzag ini lebih aman, karena mencegah terjadinya perpindahan transmisi secara tidak sengaja.
Tombol pada tuas transmisi ini digunakan pengaman untuk mencegah tuas transmisi berpindah secara tidak sengaja dan mencegah terjadinya kerusakan. Sebagai contoh, ketika pengemudi ingin memindahkan transmisi dari P (Parkir) ke R (Mundur). Pengemudi harus menekan tombol pada tuas transmisi terlebih dahulu. Cara kerja tombol pengunci ini tidak sembarangan. Pengemudi harus tetap menginjak rem agar tuas transmisi benar-benar bisa dipindahkan.
Baca Juga : Tips Merawat Kaca Mobil agar Tidak Berjamur dan Berembun Selama Musim Hujan
Selain digunakan untuk perpindahan transmisi P ke R , tuas ini juga digunakan untuk perpindahan transmisi ke yang lebih rendah. Misalnya ketika pengemudi ingin berpindah dari D ke gigi 2 atau lebih rendah. Jika tidak menekan tombol, hal ini akan sangat berbahaya ketika dalam kecepatan tinggi tiba – tiba tuas transmisi bergeser ke gigi rendah. Untuk perpindahan transmisi R ke N (Netral) atau N ke D, pengemudi tidak perlu memencet tombol. Pengemudi hanya perlu menggeser tuas transmisinya saja.
Adanya tombol pada tuas transmisi ini sangat penting. Jika tidak ada tombol ini, maka tuas transmisi akan berpindah secara tidak sengaja dan mobil bisa langsung bergerak. Selain itu, komponen gearbox bisa saja mengalami kerusakan karena dari yang semulanya diam tiba – tiba bergerak.
