Beli mobil secara tunai atau kredit? Hal ini masih menjadi polemik hingga sekarang sebab banyak pendapat berbeda yang keluar mengenai hal ini. Banyak orang yang menganggap bahwa beli mobil secara tunai akan lebih baik sebab akan dikenai dengan harga yang benar-benar sesuai dengan harga aslinya, maksudnya tidak dikenai dengan biaya tambahan. Bagaimana dengan beli mobil secara kredit? Membeli mobil secara kredit memang akan dikenakan biaya tambahan terhadap harga asli mobil. Misal harga mobil senilai Rp.150 juta, jika Anda melakukan pembayarannya secara kredit, maka bisa jadi Anda membeli mobil tersebut dengan harga di atas Rp.150 juta. Kok bisa? Sebab sistem kredit menggunakan sistem bunga pada cicilan per bulannya sehingga jika ditotalkan tentu saja Anda mengeluarkan biaya yang lebih untuk sebuah mobil dibanding harga aslinya.
Baca Juga : 3 Cara Menghindari Kredit Mobil Macet
Nah, jika kita uraikan lagi seperti di atas, tentu saja pernyataan kredit mobil bekas rugi bisa dibenarkan. Tapi apakah sepenuhnya merugikan? Jika merugikan mengapa sistem kredit mobil bekas masih populer hingga saat ini? Nah, sebenarnya dalam kredit mobil bekas tidak sepenuhnya merugikan. Banyak faktor mengapa banyak orang memilih jalur kredit untuk membeli mobil bekas. Memang apa saja sih faktornya? Yuk cek di bawah :
1. Harga mobil yang tidak stabil
Tahukah Anda jika harga mobil selalu berubah setiap saat? Misalnya mobil dijual dengan harga Rp.100 juta, bisa jadi pada tahun berikutnya mobil mengalami kenaikan harga yang drastis, bisa mencapai di atas Rp. 150 juta. Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak sekali faktornya, seperti nilai tukar, inflasi, bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), kurs mata uang asing, dan lain sebagainya. Maka dari itu, jika Anda berniat membeli mobil secara tunai, maka lebih cepat lebih baik untuk membeli mobil. Jika harga mobil sudah terlanjur tinggi, maka kredit mobil bekas adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Dengan kredit tentu saja Anda tidak perlu menabung terlalu lama demi mendapatkan mobil yang diinginkan, apal2. Uang DP yang masih terjangkau
Jika belum ada dana untuk membeli mobil bekas secara tunai, biasanya banyak orang hanya mampu membayar DP nya saja atau uang muka. Untuk informasi Anda, sesuai keputusan Bank Indonesia, uang muka untuk DP mobil minimal 25% dari harga mobil yang ingin Anda beli. Untuk penghasilan individu yang mau kredit mobil sendiri, berkisar 5-7 juta. Dengan minimal DP 25%, tidak banyak leasing mobil bekas yang memberikan uang muka hingga angka minimal tersebut sehingga bisa terjangkau bagi siapa saja.
3. Asuransi yang menjamin mobil selama kredit
Salah satu faktor yang mematahkan kredit mobil bekas rugi itu adalah asuransi yang berlaku pada mobil yang dibeli dengan sistem kredit. Tahukah Anda jika jika Anda memutuskan membeli mobil secara kredit akan dilindungi asuransi dan garansi selama masa kredit berlangsung? Nah, tentu hal ini menguntungkan Anda yang membeli mobil secara kredit sebab jika terjadi sesuatu terhadap mobil yang Anda kredit, akan diganti sepenuhnya oleh asuransi leasing. Dengan begitu tentu, Anda tidak akan khawatir mobil akan rusak atau tidak sesuai selama masa kredit berlangsung.
Itulah 3 alasan bahwa kredit mobil bekas rugi itu tidak terbukti. Kredit mobil tetap ada untungnya kok, tergantung dari kebutuhan Anda. Jika Anda belum cukup punya dana untuk membeli mobil bekas secara tunai, maka pilihan kredit adalah opsi yang tepat sebab Anda bisa mencicilnya hingga selesai dan tentu saja mobil tersebut sepenuhnya milik Anda. Seperti Momobil.id yang menjual mobil bekas berkualitas secara kredit dan online sehingga semakin memudahkan Anda untuk mengatur prosesnya. Tunggu apa lagi? Yuk cek Momobil.id sekarang juga.