momobil.id – Pasar mobil bekas menyediakan beraneka ragam tipe mobil dari berbagai brand. Ada yang berbanderol puluhan juta, hingga yang berharga ratusan juta pada mobil-mobil mewah.
Salah satu kisaran harga yang banyak diminati pembeli adalah mobil dengan banderol di bawah Rp200 jutaan. Pada kisaran harga ini, calon pembeli memiliki banyak opsi termasuk mobil-mobil mewah yang usianya sudah cukup berumur.
Contoh mobil mewah kerap dicari oleh calon pembeli dari kalangan anak muda seperti Toyota Fortuner. Mobil tipe Sport Utilize Vehicle (SUV) ini dibanderol sekitar Rp140 juta hingga Rp160 juta untuk lansiran tahun 2005-2006.
Baca Juga: Supaya mobil tidak mogok, kenali ciri-ciri alternator bermasalah
“Tetapi mobil bekas yang usianya lebih dari lima tahun, ketersediaannya bisa dibilang jarang. Karena rada sulit untuk masuk leasing. Sebenarnya banyak juga yang minat dengan Fortuner, CR-V, Camry tahun 2000-an,” ujar Heny, seorang tenaga penjual dari BJS Auto, seperti dilansir Kompas.com.
Hal senada juga diungkapkan tenaga penjual dari showroom mobil bekas lain. Seperti Fadli, tenaga penjual dari Taruna Mobil, mengatakan cukup banyak anak muda yang mencari mobil mewah jadul berbanderol Rp150 jutaan seperti Toyota Fortuner (2006), Toyota Camry (2007-2012), Honda Accord, Toyota Corolla Altis (2007-2009), hingga Honda Civic (2007).
Tip memilih mobil bekas
Ketika memutuskan akan membeli mobil bekas, hal pertama yang harus diingat adalah jangan terburu-buru memutuskan untuk melakukan transaksi sebelum benar-benar memeriksa secara teliti calon mobil yang akan dibeli.
Secara garis besar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh calon pembeli yang masih awam mengenai seluk beluk mobil. Berikut beberapa tip yang bisa dicoba:
Periksa surat kendaraan
Ini merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menghindari kejadian apes seperti membeli kendaraan bodong. Pastikan nomor mesin dan nomor rangka yang ada di mobil sesuai dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Calon pembeli sebaiknya juga jeli melihat area nomor rangka, apakah ada bekas las-lasan atau tidak. Jika ada bekas las di area tersebut, dikhawatirkan mobil tersebut merupakan mobil curian yang nomor rangkanya ditukar dengan mobil rusak yang dibeli dengan harga murah. Hal selanjutnya yang harus diingat, jangan membeli kendaraan yang surat-suratnya tidak lengkap. Jika penjual hanya memegang STNK tanpa BPKB, sebaiknya batalkan transaksi dan cari mobil lain dengan surat yang lengkap.
Bawa ke bengkel resmi
Setelah memastikan kelengkapan surat, calon pembeli bisa meminta kepada penjual untuk melakukan general check up ke bengkel resmi. Ada biaya yang harus dibayarkan ke bengkel untuk layanan ini, namun tidak mahal. Cara ini bisa menjadi pilihan bagi calon pembeli yang tidak mengerti mengenai mesin mobil untuk memastikan apakah kondisi fisik mobil tersebut sesuai ekspektasinya. Kalau pun ada yang harus diperbaiki, calon pembeli bisa mengetahui sedari awal berapa biaya perbaikannya.
Gandeng mekanik independen
Ini merupakan opsi lain yang bisa dipilih untuk memastikan kondisi fisik mobil. Jika tak memiliki kenalan mekanik, calon pembeli bisa menyewa jasa penyedia inspeksi mobil independen untuk mengecek mobil incarannya. Biasanya, penyedia jasa inspeksi akan memberikan laporan lengkap mulai dari kelengkapan surat, kondisi mesin, ban, kelistrikan, dan sebagainya.
Sumber gambar: IST
