momobil.id – Memperhatikan indikator bahan bakar di dashboard merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan pengemudi mobil agar kendaraannya tidak mogok di tengah jalan. Ini merupakan tips mobil anti mogok yang paling mudah dilakukan, dengan mengisi kembali tangki bahan bakar sebelum benar-benar habis.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar mobil anti mogok dan tidak sampai kehabisan bensin di tengah perjalanan. Menurut Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, tips pertama dengan memanfaatkan notifikasi lampu-lampu indikator.
“Pertama, pahami kembali semua lampu-lampu indikator dan lain-lain pada dashboard kendaraan. Bisa saja dengan membawa buku manual dibaca di saat kendaraan posisi ON. Maka akan didapati dua hal yaitu lampu indikator yang normally on dan lampu indikator yang normally off,” kata Suparna seperti dilansir Detik.com.
Untuk indikator bensin atau bahan bakar, lanjut Suparna. Jika tanda BBM menyala atau berkedip atau hanya menyisakan satu bar, segeralah melakukan pengisian bahan bakar.
“Lampu tanda bahan bakar minyak (BBM) adalah saat mesin dihidupkan maka akan mati (normally Off) dan akan menyala saat bensin tinggal lima literan. Selanjutnya setelah sudah tahu kalau nyala berarti tidak normal, maka mesti paham itu artinya bentar lagi bensin habis,” ujar Suparna.
“Dan banyak kendaraan juga ada notifikasi lain yaitu jumlah bar jumlah bbm yg biasanya saat lampu indikator bbm ini nyala bar ini tinggal satu. Saat tinggal satu itu pada awalnya bar diam saja. Selanjutnya seiring dengan menipisnya BBM maka bar yang tinggal satu tadi akan berkedip. Artinya harus sesegera mungkin cari bbm karena gak terlalu jauh lagi kendaraan akan mogok kehabisan BBM,” Suparna menambahkan.
Baca juga: Busi Bermasalah Bisa Mengakibatkan Mobil Mogok, Kenali Ciri-cirinya
Selain itu yang jadi perhatian, setiap pengendara harus tahu setiap kendaran itu memiliki cadangan BBM yang berbeda saat lampu indikator bensin berkedip.
“Intinya lampu-lampu indikator apa saja yang baru nyala kalau bermasalah (normally off) mesti dipahami artinya apa. Selanjutnya mesti dipahami kalau dicuekin akibatnya apa, jadi pengendara bisa langsung antisipasi untuk action paling pas,” ujarnya lagi.
“Namun apesnya tiap-tiap kendaraan beda-beda berapa sisa BBM tersisa saat indikator nyala. Mungkin mobil tertentu bisa 50 km, tapi yang lain hanya 20 km. Saat biasa pakai kendaraan yang masih bisa berlari hingga 50 km beralih ke 20 km jangan pede bisa jalan sampai 30 km lebih saat indikator bensin menyala, karena bisa mogok di jalan. Jadi pahami dulu. Kalau pas ganti kendaraan tanya ke pemakai biasanya, bila indikator nyala masih berapa km lagi? Akhirnya bisa ambil keputusan pas mau isi BBM di pom mana sesuai dengan agendanya. Lebih memahami kendaraan itu maka akan lebih aman dan nyaman dalam perjalanan,” paparnya.