momobil.id – Membeli mobil bekas memang harus super teliti. Selain memeriksa kelengkapan surat-suratnya, calon pembeli juga harus mengecek secara seksama kondisi fisik mobil yang akan dibeli, termasuk apakah mobil tersebut pernah terendam banjir atau tidak. Namun tak semua orang memahami bagaimana cara periksa mobil bekas agar tak tertipu dengan tampilan luarnya saja.
Mobil yang tampilan eksteriornya bagus belum tentu kondisi mesinnya juga masih bagus. Apalagi jika mobil itu sudah pernah terendam banjir. Hal paling sederhana untuk memeriksa apakah mobil pernah terendam banjir adalah dengan melihat warna oli mesin. Jika warna oli sudah berubah menjadi coklat susu atau keputihan, artinya oli tersebut sudah tercampur air.
Pemeriksaan juga perlu dilakukan pada bagian oli transmisi. Jika pernah terendam banjir, warna oli transmisi pasti juga akan berubah. Pemeriksaan oli ini mungkin bisa diakali pemilik lama dengan menguras dan menggantinya dan oli baru. Lalu, apa saja tanda khusus yang sulit dihilangkan jika mobil pernah terendam banjir?
Periksa celah rem tangan mobil bekas
Seperti dilansir Kompas, calon pembeli sebaiknya membuka lapisan karet yang menutup gagang rem. Jika material besi di dalamnya (tampak gerigi) sudah ada unsur tanah kecokelatan bahkan karatan, maka kemungkinan mobil sudah pernah terendam banjir.
Pangkal pedal-pedal
Tips berikutnya untuk periksa mobil bekas banjir atau tidak adalah dengan melihat bagian pedal gas, rem, dan kopling. Jika ujungnya sudah karatan, berarti sudah pernah kemasukan air.
Bawah jok
Jika material besinya ada tanah menempel, maka mobil tersebut sudah pernah terendam banjir. Menurut Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer, bagian ini bisa diakali dengan membawanya ke salon mobil agar bekas lumpur atau tanah dibersihkan.
Baca Juga: Membeli mobil bekas, pilih transmisi matic atau manual?
Selain poin-poin di atas, calon pembeli juga sebaiknya melihat bagian panel-panel pintu, sudut-sudut kabin, dan bagian bawah dashboard mobil serta karpet. Calon pembeli harus mengecek apakah ada bekas lumpur atau kotoran di bagian-bagian tersebut.
Sumber gambar: Shutterstock
