momobil.id – Munculnya kendaraan bermesin hybrid dan kendaraan bertenaga listrik di Indonesia turut didukung dengan hadirnya fasilitas yang mampu menunjang kebutuhan kendaraan listrik. PT Perusahaan Listrik Negeri (PLN) secara serentak meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa wilayah, yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Bali.
Setiap stasiun pengisian kendaraan listrik atau SPKLU memiliki tipe charging yang berbeda. Tipe charging yang disediakan oleh pemerintah antara lain ultra fast charging (125 KW), fast charging (50KW), dan DC charging (25KW). SPKLU dengan ultra fast charging dapat mengisi baterai sampai penuh hanya dalam waktu 15 menit saja.
Fast charging dapat mengisi baterai sampai penuh dalam kurun waktu tiga puluh hingga empat puluh menit, sedangkan DC Charging dapat mengisi baterai sampai penuh selama dua hingga empat jam.
Baca Juga : Punya Mobil Karavan dengan Fasilitas Toilet? Jangan Lupa Cek Black Water Tank agar Tidak Luber
Untuk wilayah Jakarta, tempat masing-masing tipe charging berbeda-beda. Stasiun dengan ultra fast charging dan fast charging untuk saat ini hanya terletak di Kantor UID Jakarta Raya. SPKLU dengan tipe DC charging terletak di Senayan City dan UP3 Bulungan.
Untuk wilayah lain, SPKLU terletak di Bandung, Bali, dan Tangerang. SPKLU di kota Tangerang terletak di AEON mall BSD sebanyak satu unit. SPKLU di Bali berada di PLN kota Denpasar dengan jumlah satu unit. Untuk kota Bandung, tersedia satu unit SPKLU yang terletak di PLN kawasan Soekarno Hatta.
Berbicara soal tarif pengisian, pengguna harus membayar Rp1.400 sampai dengan Rp1.600 per kWH. Namun, harga ini akan berubah dan diatur oleh Kementrian ESDM. Sebelumnya, PLN bekerja sama dengan berbagai mitra untuk membangun SPKLU dan percepatan kendaraan bermesin listrik untuk transportasi jalan. PLN menargetkan dua puluh SPKLU di Jakarta untuk saat ini. Jumlah SPKLU diharapkan akan semakin bertambah sampai tahun ini.
Sumber gambar: Shutterstock
