Dampak Pemutusan Kontrak JP Morgan Pada Otomotif

Ditulis oleh : admin | 11 January 2017

Dampak Pemutusan Kontrak JP Morgan Pada Otomotif

Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini menyatakan dengan tegas untuk memutuskan kerjasama dengan bank persepsi JP Morgan. Bank JP Morgan merupakan bank terbesar yang berada di Amerika Serikat dan sudah bekerja sama dengan Indonesia selama bertahun-tahun. Namun akhir akhir ini Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak dapat menahan amarahnya terkait surat rekomendasi yang dibuat oleh JP Morgan terhadap status ekonomi Indonesia.

Bagaimana sih kronologisnya?

Pemutusan kontrak JP Morgan
Source: globalbrandsmagazine.com

JP Morgan merupakan sebuah bank besar yang berfungsi sebagai bank persepsi. Apa itu bank persepsi? Adalah bank yang memberi rekomendasi investasi pada investor pada suatu negara. Dengan adanya rekomendasi ini tentu investor asing akan tahu tentang prediksi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ada 3 tingkatan prediksi mengenai rekomendasi ini, yakni :

1.Overweight

Rekomendasi bagus dimana kondisi keuangan suatu negara sangat baik sehingga suatu negara bisa dipercaya menyelesaikan surat utang yang disebar dengan baik.

2. Netral

Kondisi dimana keuangan suatu negara masih belum bisa diprediksi sehingga memerlukan waktu untuk mendapatkan kondisi final keuangan suatu negara.

3. Underweight

Rekomendasi minus pada keuangan suatu negara. Jika negara mendapatkan prediksi underweight, maka diharapkan investor tidak memberikan investasi pada negara tersebut.

Nah, pada kasus ini, Indonesia diberi predikat underweight oleh JP Morgan sehingga Indonesia punya nilai minus untuk dikucurkan dana investasi. Hal ini yang membuat Sri Mulyani berang, bukan karena tanpa alasan sebab JP Morgan tidak memberikan penjelasan lengkap mengenai prediksi underweight ini pada Indonesia. Ditambah lagi menurut bank persepsi lainnya, kondisi keuangan Indonesia dinilai baik dan mendapatkan nilai overweight. Lalu apa dampak pemutusan kontrak JP Morgan ini pada ekonomi Indonesia? Khususnya Otomotif?

Dampak Pemutusan Kontrak JP Morgan Pada Otomotif Indonesia

Industri otomotif tanah air
Source: klimg.com

Menurut Irwan Lubis dari OJK, dampak pemutusan kontrak JP Morgan ini tidaklah terlalu besar sebab JP Morgan bukanlah satu-satunya bank persepsi yang bekerja sama dengan RI. Begitu juga dengan dunia otomotif tanah air yang masih dikuasai oleh produsen mobil Asia seperti Jepang. Dengan adanya pemutusan kontrak dengan JP Morgan ini, investasi otomotif masih berlanjut. Bahkan dikabarkan produsen mobil otomotif Eropa tetap akan mengirimkan produk mobilnya ke Indonesia, sekaligus bekerja sama untuk mengeluarkan mobil nasional. Bagaimana dengan pasar mobil bekas? Harga mobil bekas di pasaran Indonesia masih stabil dan tidak mengalami penurunan sehingga proses investasi produsen mobil yang ingin mengeluarkan mobil versi terbarunya tidak perlu ragu untuk launching di Indonesia, selama pengaruh jual beli mobil bekas masih aman dan tetap pada jalurnya. Maka dari itu jika Anda ingin menjual mobil bekas setelah adanya pemutusan kontrak JP Morgan ini, tentu harga mobil Anda masih di harga yang sepantasnya dan tidak akan mengalami penurunan.

mobil terkait

Rp 102.000.000

Individu

JEMBER

Rp 225.000.000

Individu

DENPASAR

Rp 193.000.000

Individu

BANDUNG

Rp 139.000.000

Individu

BANDUNG

Rp 122.000.000

Individu

DENPASAR

Rp 131.000.000

Individu

DENPASAR


Kembali ke atas