momobil.id – Formula E Jakarta kembali diadakan pada 3-4 Juni 2023 lalu. Ajang balapan seri ke-10 dan 11 ini diadakan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Balapan tahun ini tentu menggunakan mobil yang berbeda dari tahun lalu, yaitu Formula E Gen3. Mobil listrik khusus balapan tersebut memiliki beberapa pembaruan dalam segi aerodinamika dan efisiensi baterai.
Penampilan Mobil Formula E Gen3
Dari segi penampilan, Formula E Gen2 mengalami ubahan pada bagian desain. Agar dapat memaksimalkan aliran udara, bentuk dari mobil listrik generasi ketiga ini mirip dengan pesawat jet. Secara keseluruhan, bagian bodi terlihat lebih rata dan tidak bergelombang seperti pada generasi sebelumnya.
Bagian sayap depan tidak bergelombang dan berbentuk miring pada bagian luar. Sementara pada bagian belakang, bagian sayap terlihat lebih terbuka agar tidak ada hambatan aliran angin. Bentuk bodi yang lebih rata memungkinkan mobil melaju lebih cepat.
Tidak hanya penampilan yang lebih aerodinamis, mobil listrik Gen3 ini juga menggunakan material daur ulang. Konstruksi bodywork menggunakan linen dan serat karbon daur ulang yang sebelumnya dipakai mobil Gen2. Penggunaan material daur ulang diklaim mengurangi jejak karbon dari produksi bodywork Gen3 hingga 10%.
Sementara bagian ban menggunakan serat daur ulang dan karet alam. Ban yang dipakai setelah balapan akan didaur ulang dan dijadikan ban baru. Seluruh pemasok Gen3 beroperasi sesuai dengan standar internasional teratas untuk mengurangi dampak lingkungan manufaktur (ISO 14001).
Baca Juga: Formula E Digelar di Jakarta, Simak Fakta Menariknya
Spesifikasi Formula E Generasi Terbaru
Secara dimensi, Formula E Gen 3 memiliki ukuran yang lebih ringkas. Mobil ini diketahui memiliki panjang 5.016 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.023 mm, dan jarak sumbu roda 2.970 mm. Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, Gen 2 memiliki panjang 5.200 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1,063 mm, dan jarak sumbu roda 3.100 mm.
Mobil balap bertenaga listrik ini juga memiliki bobot yang lebih ringan jika dibandingkan dengan Gen2. Formula E Gen3 diklaim memiliki bobot minimum 854 kg, sementara Gen2 903 kg.
Formula E Gen 2 ditanamkan power train baru pada bagian depan yang mampu menambah tenaga sebesar 250 kW. Motor listrik pada bagian belakang mampu menghasilkan tenaga sebesar 350 kW. Jika dibandingkan dengan Gen3, Gen3 mampu menghasilkan kemampuan regeneratif dua kali lipat lebih besar dengan total 600 kW.
Gen3 menggunakan baterai yang diklaim memiliki teknologi paling canggih dan berkelanjutan. Baterai memiliki kemampuan pengisian daya berkecepatan tinggi, hampir dua kali lipat kekuatan pengisian daya komersial tercanggih saat ini.
Dilansir dari FIA Formula E, Gen3 diklaim menjadi mobil balap bertenaga listrik tercepat. Mobil ini mampu melaju hingga 200 mph atau sekitar 322 km/jam. Mobil balap ini juga diklaim paling efisien dengan penggunaan energi sebesar 40% dari pengereman regeneratif.
