Banyak dari kita menginginkan hal – hal praktis, terutama yang bersangkutan dengan mesin atau kegiatan otomotif lainnya. Karena tak ingin repot, kita sering menyerahkan penggantian oli mesin ke bengkel langganan. Padahal untuk melakukan hal demikian sama sekali tidak merepotkan dan dapat dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Caranya pun sangat mudah. Hanya butuh untuk meluangkan sedikit waktu dan berani kotor.
Pada dasarnya, mengganti oli mobil sendiri sangatlah mudah! Anda hanya perlu mengetahui beberapa tahapan utama dalam proses mengganti oli mobil. Berikut langkah – langkahnya:
Membuang oli lama
Untuk membuang oli lama, Anda membutuhkan dongkrak dan penyangga untuk memudahkan proses tersebut. Panaskan mesin mobil anda sekitar 2 sampai 3 menit. Setelah itu matikan, buka penutup oli yang terdapat di bagian atas mesin agar terjadi sirkulasi udara untuk memudahkan oli dalam mobil mengalir keluar. Letakkan penampung oli di bawah bak oli dan buka penutupnya, kemudian buka baut penutup bak oli yang terletak di dekat mesin. Biarkan oli lama mengalir ke baki hingga semua oli dalam mesin terkuras.
Mengganti saringan oli lama dengan saringan yang baru
Untuk mengetahui lokasi saringan oli mobil Anda, buka manual book Anda lalu cocokkan dengan posisinya pada mesin. Biasanya berwarna putih, hitam atau biru berbentuk silinder seperti kaleng. Setelah melepaskan saringan lama dari tempatnya, siapkanlah saringan baru dan lumasi area sekitar seal lingkaran saringan baru dengan oli. Setelah siap, pasang kembali saringan oli pada tempatnya. Saringan oli tersebut juga mudah didapat di toko hardware atau bengkel mobil terdekat di sekitar Anda.
Tuangkan oli baru
Setelah saringan oli yang baru terpasang, kini saatnya Anda mengisi ulang oli lama dengan oli baru. Perlu dipastikan bahwa Anda menggunakan oli yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mesin Anda dan tuangkan sesuai dengan petunjuk penggunaan mobil. Pasang kembali tutup tangki oli setelah pengisian selesai.
Nyalakan mesin mobil Anda dan perhatikan indikator tekanan oli. Pastikan kembali bahwa indikator dalam kondisi mati. Kemudian, periksa kembali sekitar mobil Anda. Jika masih ada tetesan oli, berarti baut penutup atau saringan oli tidak terpasang dengan baik. Dan jangan lupa untuk me-reset lampu indikator penggantian oli.
Buang Oli Bekas
Masukan oli lama Anda ke dalam wadah dan tutup hingga rapat. Kemudian buanglah ke tempat penampungan, atau tempat yang tidak akan tercemar/terkontaminasi oleh zat kimia. Karena oli juga merupakan zat kimia yang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Mudah, kan? Sekarang Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih dan pergi ke bengkel untuk sekedar mengganti oli mobil Anda.
Oleh: Redaksi Momobil.id
Foto: iStock