Ini Perbedaan Baterai LFP dan Lithium Ion pada Mobil Listrik

Ditulis oleh : admin | 23 January 2024

Ini Perbedaan Baterai LFP dan Lithium Ion pada Mobil Listrik

momobil.id – Mobil listrik kini menjadi kendaraan yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu komponen yang sangat berpengaruh untuk menggerakan mobil listrik adalah baterai. Kebanyakan produsen mengandalkan baterai berjenis lithium-ion dan baterai lithium iron phosphate (LFP) pada mobil listrik. Lantas, apa perbedaan dari kedua baterai tersebut?

1. Kandungan Baterai

Baterai lithium iron phosphate dan lithium-ion memiliki komponen baterai yang cukup berbeda. Sebagai bahan penyusun katoda, baterai lithium-ion memiliki lithium mangan dioksida atau lithium kobalt dioksida. Secara konstruksi lithium-ion terdiri dari beberapa lapisan lithium dengan elektrolit. Baterai lithium-ion memiliki anoda grafit dan pemisah antara dua elektroda bermuatan.

Secara struktur, baterai lithium iron phosphate memiliki konstruksi yang mirip dengan lithium-ion. Meskipun demikian, baterai jenis ini memiliki bahan penyusun katorda berupa lithium besi fosfat dan anoda karbon.

2. Siklus Pengisian Ulang Daya

Baterai LFP memiliki siklus pengisian ulang daya sekitar 1.000 hingga 10.000 siklus, sementara baterai lithium-ion memiliki jumlah siklus yang lebih rendah sekitar 500 hingga 1.000. Hal ini menandakan bahwa baterai LFP memiliki masa pakai lebih lama jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion. Meskipun demikian, kedua baterai ini cocok digunakan untuk kendaraan listrik dan elektronik.

3. Kepadatan Energi Baterai

Kepadatan energi merupakan jumlah listrik yang dapat disediakan dengan baterai dibandingkan dengan masa baterai. Apabila sebuah baterai memiliki kepadatan energi yang tinggi, maka massa baterai yang lebih kecil mampu menghasilkan jumlah listrik yang lebih banyak.

Baterai lithium-ion memiliki kepadatan energi 100 Wh/kg hingga 265 Wh/kg. Sementara baterai LFP memiliki kepadatan energi 90 Wh/kg hingga 165 Wh/kg. Oleh karena itu, baterai lithium-ion cocok digunakan bagi perangkat yang membutuhkan daya besar.

Baca Juga: Kenali Cara Tepat Mengisi Daya Baterai Mobil Listrik

4. Faktor Keselamatan

Salah satu kelebihan dari baterai LFP ada pada faktor keselamatan. Baterai jenis ini dilengkapi dengan fitur keselamatan yang unggul, serta termal dan stabilitas kimia yang lebih baik. LFP mampu menahan panas dengan baik serta memiliki ketahanan terhadap fluktuasi suhu. Ketika digunakan dalam penggunaan yang ekstensif, baterai jenis ini juga tidak mudah terbakar. Baterai LFP juga tidak memiliki zat beracun, sehingga aman untuk paparan manusia.

Baterai lithium-ion juga dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan dan atribut yang unggul. Meskipun demikian, baterai ini tidak mampu menahan panas dengan baik dalam kondisi pengisian yang sama dengan baterai LFP. Selain itu, baterai lithium-ion juga mengandung bahan berbahaya dan tidak aman untuk paparan manusia.

5. Dimensi Baterai

Secara dimensi, baterai LFP memiliki ukuran yang lebih besar dan berat dengan harga yang lebih mahal. Sementara baterai lithium-ion memiliki dimensi yang jauh lebih kecil dan ringan.

6. Dampak Terhadap Lingkungan

Baterai LFP memiliki efisiensi pengisian dan pengosongan yang lebih baik, serta mampu bertahan dalam berbagai macam suhu. Bahan baku yang digunakan oleh baterai LFP juga tergolong lebih ramah lingkungan dan mudah untuk didaur ulang.

mobil terkait

Rp 215.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 159.000.000

Individu

PONTIANAK

Rp 250.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 290.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 162.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 235.000.000

Individu

PALEMBANG


Kembali ke atas