momobil.id – Sistem kelistrikan mobil telah dihitung sejak awal pengembangannya. Namun ada kalanya pemilik mobil ingin menambahkan beberapa fitur dan aksesori pada mobil. Penambahan tersebut akan menambah beban pada aki mobil yang memiliki fungsi mengalirkan arus listrik pada mobil. Salah satu aksesori yang paling sering ditambahkan oleh pemilik mobil adalah audio. Jika spesifikasinya tidak sesuai atau berlebihan, hal ini akan berakibat aki mobil menjadi tekor.
Pemasangan perangkat audio yang berlebihan tidak hanya membuat aki bekerja keras, namun juga membebani kerja alternator atau ampere dinamo. “Mobil telah disetel untuk aliran alokasi listriknya. Misalnya untuk AC berapa watt, untuk lampu berapa watt, dan sebagainya. Jika arus aki mencapai 50 ampere sementara audio membutuhkan 45 ampere, ini akan membuat aki mobil tekor,” jelas Sugihandi selaku Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Dia memberi contoh mobil yang diisi dengan dua power dan ditambahkan subwoofer, maka altenator yang tadinya bekerja 15 menit supaya aki penuh kini berubah menjadi 30 menit karena sudah pasang audio tambahan.
“Ini berarti bahwa setiap kali alternator berkerja, itu secara tidak langsung akan menjadi beban dan melemahkan mesin. Efek alternator berkerja lebih lama, membuat boros bahan bakar dan aki cepat habis,” kata Sugihandi.
Baca Juga: Lebih Ringkas, Membuka Pintu Tesla 3 Tak Perlu Anak Kunci
Cara menanggulanginya agar agar kinerja aki dan alternator normal, sebaiknya pemilik mobil mengganti altenator sesuai dengan kapasitas listrik. “Cara yang paling aman, ya alternator diganti dengan yang besar. Cara yang kedua bisa diakali dengan menggunakan kapasitor bank, tetapi tidak banyak membantu. Orang yang sangat suka dengan sistem audio biasanya alternator audio maniak bisa mencapai 200 ampere,” jelas Sugihandi.
Sumber gambar: Pro Car Sound Security
