momobil.id – Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi bencana alam seperti banjir besar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik telah memiliki satu unit kendaraan yang dimodifikasi untuk menghadapi medan bencana. Kendaraan yang dimodifikasi tersebut merupakan Mitsubishi Triton, yang kemudian dikenal sebagai mobil amfibi di kalangan internal BPBD Gresik.
Mitsubishi Triton yang digunakan tepatnya model GLS MT Double Cab 4WD. Mobil ini dibekali mesin DOHC 16 katup 4 silinder sejajar Direct Diesel Injection dengan Intercooler dan Turbocharger. Kapasitas silindernya sebesar 2.442 cc. Mobil ini mampu menyemburkan tenaga 98,59 hp pada 3.500 rpm. Sedangkan torsinya mampu mencapai angka 33,1 Nm pada 1.500-2.500 rpm.
Penampakan mobil amfibi yang digunakan BPBD Gresik memang jauh berbeda dibanding tampilan standar Mitsubishi Triton. Hal ini karena BPBD Gresik hanya menggunakan sasis (rangka) dan mesin dari Mitsubishi Triton. Sebelum dimodifikasi, BPBD Gresik mengaku berkonsultasi terlebih dulu dengan beberapa pakar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya guna mendapat desain yang diharapkan. Sedangkan pengerjaan modifikasi, dipercayakan pada perusahaan karoseri Tugasanda.
“Pengerjaannya memang (dilakukan) Tugasanda selama empat bulan. Tapi sebelumnya kami konsultasi dulu dengan para pakar di ITS. Jadi semua diganti, hanya menyisakan sasis sama mesin saja yang Triton,” ujar Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito, seperti dilansir Kompas.com.
Biaya modifikasi Triton menjadi mobil amfibi membutuhkan dana Rp900 juta lebih. Namun harga tersebut sudah termasuk mulai dari pengadaan mobil, biaya modifikasi, hingga peralatan yang ada di dalam mobil. Dengan modifikasi tersebut, mobil ini tak hanya mampu melibas lumpur, namun juga melakukan evakuasi korban banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Baca Juga: Jangan Asal Terobos! Ini Batas Aman Mobil Menerjang Banjir
“Jadi semisal ada banjir besar, mobil amfibi ini benar-benar siap digunakan untuk evakuasi korban. Mobil ini bisa dibuat evakuasi hingga sembilan orang, meskipun saya sendiri berharap Gresik tidak sampai dilanda bencana banjir besar,” ujarnya.
Selain dilengkapi kap yang bisa dibuka untuk melihat titik korban, di dalam mobil amfibi juga terdapat Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pelampung, gergaji mesin, serta beberapa peralatan lain untuk kebutuhan evakuasi. Termasuk wing (katrol) yang berada di bagian depan.
Sumber gambar: Facebook BPBD Kabupaten Gresik
