momobil.id – Meski merupakan komponen slow moving, ring piston termasuk komponen vital dalam hal menjaga kinerja mesin. Berbentuk seperti cincin yang terdapat pada dinding piston, kondisi ring piston merupakan salah satu tolok ukur untuk menilai apakah mobil tersebut dalam keadaan sehat atau tidak.
Pada umumnya, ring piston terbagi menjadi tiga bagian. Bagian paling atas merupakan ring kompresi satu dan yang tengah adalah ring kompresi dua. Sedangkan ring paling bawah merupakan ring oli. Ring piston satu dan dua berfungsi menjaga kompresi mesin agar menghasilkan daya ledak. Sedangkan ring oli berfungsi agar badan piston tetap terlumasi namun juga menjaga oli di liner tidak ikut naik ke ruang bakar.
Sebagai komponen vital, jika disimpulkan setidaknya ada empat fungsi ring piston seperti:
- Menjaga kompresi mesin dan di saat bersamaan menjaga agar oli tidak ikut terbawa ke ruang bakar.
- Sebagai seal untuk mencegah kebocoran gas hasil pembakaran antara piston dan silinder.
- Sebagai pelumas dan mengurangi gesekan dinding silinder.
- Untuk mentransfer panas, dari piston ke dinding silinder dan menghindari piston bergesekan dengan dinding silinder.
Menurut Technical Support Toyota Asta Motor (TAM), Didi Ahadi, ring piston juga memiliki umur pakai layaknya komponen lain. Cara paling mudah merawat ring piston yakni menggunakan oli sesuai standar mesin dan dilakukan penggantian secara berkala. “Sebaiknya setiap enam bulan atau 5.000-10.000 km, tergantung jenis dan tipe olinya” ujar Didi seperti dilansir Kompas.com.
Akibat ring piston melemah
Fungsi ring piston yang sudah tidak bagus bisa mengakibatkan mesin menjadi tidak bertenaga. Tanda-tanda menurunnya kompresi pada mesin yakni ditandai dengan keluarnya asap putih dari knalpot.
“Tanda ring piston sudah lemah ialah kompresi mesin menjadi rendah. Selain itu, oli terbakar sehingga mengeluarkan asap putih di knalpot. Jika sudah begitu, dampaknya tenaga mesin berkurang,” jelas Didi.
Baca Juga: Mau sewa mobil lepas kunci? Ini persyaratannya
Lebih lanjut Didi mengatakan asap putih yang keluar dari knalpot dikarenakan ring piston sudah tak bisa menahan oli masuk ke ruang bakar. Oli yang ikut terbakar menghasilkan warna putih pekat dan keluar melalui knalpot. “Kalau sudah begitu, cara penanganannya turun mesin atau overhaull untuk mengganti ring piston yang baru,” tuturnya.
Sumber gambar: Amazon
