momobil.id – Tak hanya berfungsi sebagai sandaran kepala, head rest pada jok mobil juga berguna untuk melindungi penumpangnya dari cedera parah jika terjadi kecelakaan. Karena itu, tak ada salahnya pemilik mobil mengetahui beberapa tips mengatur head rest.
Ketika mobil mengalami kecelakaan, misalnya tabrakan dari belakang, maka otomatis kepala akan reflek mundur ke belakang. Menurut laman resmi Hyundai Mobil, jika tidak ada head rest yang menahan atau posisinya kurang tepat, maka bagian leher atau kepala bisa mengalami cedera.
Lalu, apa saja tips mengatur head rest mobil? Pertama, jarak head rest dari kepala tidak boleh terlalu jauh, yakni sekitar 3 cm. Selanjutnya, posisi head rest harus dapat menjadi sandara kepala secara utuh. Cara termudah mengatur posisinya adalah dengan melihat posisi telinga. Sejajarkan bagian head rest dengan telinga sebagai patokannya.
Menurut Hyundai posisi head rest tidak boleh terlalu rendah sehingga mengenai leher terlebih dahulu. Posisi seperti ini yang sangat berbahaya ketika terjadi tabrak belakang. “Karena, momentum dari tabrakan bisa melontarkan kepala Anda ke belakang. Bila leher tertahan, maka bisa menimbulkan cedera leher,” jelas Hyundai.
Tak hanya bagi pengemudi, hadirnya head rest juga vital bagi para penumpang. Biasanya tiap pabrikan mobil sudah membekali head rest bagi jok penumpang depan, dan juga minimal dua buah head rest untuk penumpang belakang.
Baca juga: Ciri-ciri Minyak Rem Sudah Basi, Segera Ganti Jika Ada Tanda Seperti Ini
“Dengan hal sederhana ini, maka cedera besar ketika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Hal ini juga bisa menjadi fakta yang mengejutkan karena ternyata head rest yang dinilai kecil fungsi keselamatannya sangat besar!” tulis Hyundai.
Perlu diingat, tidak hanya head rest yang dapat melindungi pengendara dan penumpang mobil dari cedera akibat kecelakaan. Namun ada perangkat keselamatan wajib yang tentunya harus digunakan, untuk melindungi diri dari kecelakaan.