Mengenal Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah pada Mobil

Ditulis oleh : Adrian Tirta Kusuma | 13 October 2022

Mengenal Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah pada Mobil

momobil.id – Aki merupakan komponen penting pada mobil yang menyangkut bagian kelistrikan. Komponen aki terdiri dari dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Dua jenis aki ini memiliki fungsi yang sama, namun karakteristik yang berbeda. Berikut ini merupakan perbedaan dari aki kering dan aki basah pada mobil.

Tentang Aki Kering

Aki kering merupakan aki yang memiliki cairan berbentuk gel. Jenis aki ini tidak perlu dilakukan pengisian cairan aki dan bersifat maintenance free (MF).

Meskipun tidak perlu melakukan perawatan, aki kering memiliki usia pakai 1,5 hingga 2 tahun. Ketika kondisi aki kering sudah lemah, maka perlu dilakukan penggantian aki. Apabila ingin diperbaiki, proses perbaikan dari aki kering tergolong rumit karena perlu ketelitian dan kerapihan untuk membongkar aki.

Aki kering memiliki wadah bermaterial solid dan tertutup sepenuhnya. Pada umumnya, wadah yang digunakan pada aki kering berwarna hitam, putih, biru, atau kuning. Jenis aki kering juga tidak memiliki lubang pengisian pada bagian wadah.

Tentang Aki Basah

Aki basah merupakan aki yang diisi menggunakan cairan. Jenis aki ini memiliki wadah transparan. Penggunaan wadah transparan bertujuan untuk melihat kondisi dan volume dari cairan aki.

Cairan aki pada aki basah berfungsi untuk meredam cell pada aki agar dapat menghantarkan listrik. Ketika cairan aki berkurang, maka cell-cell tidak mampu menghantarkan listrik dengan sempurna. Sehingga, arus listrik akan berkurang.

1. Cairan pada Aki Basah

Ada dua cairan yang digunakan untuk air aki, yaitu air accu dan air zuur. Air accu merupakan hasil dari metode penyulingan atau pemisahan bahan kimia. Metode penyulingan biasanya dilakukan dengan mencampurkan zat hingga menguap dan didinginkan hingga menghasilkan air accu.

Air zuur merupakan air yang memiliki kandungan asam sulfat yang tinggi. Jenis air ini biasanya digunakan untuk mengisi air aki yang kosong karena memiliki kandungan yang keras. Asam sulfat atau H2SO4 pada kandungan air zuur memiliki fungsi menyimpan dan menghantarkan arus listrik.

2. Cairan Aki Basah Cepat Menguap

Aki basah memiliki kekurangan, yaitu cairan yang lebih cepat menguap. Oleh karena itu, pastikan volume air aki tetap pada batas yang tertera di wadah aki. Lakukan pengecekan secara berkala, minimal sebulan atau dua bulan sekali. Gunakan air accu untuk mengisi volume aki dan air zuur untuk mengisi aki yang kosong.

Baca Juga: Ini Sebabnya Mengapa Harga Aki Kering Lebih Mahal Ketimbang Aki Basah

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah

Berikut ini merupakan beberapa perbedaan dari aki kering dan aki basah dalam beberapa aspek

1. Detail dari Aki

Perbedaan dari kedua aki terletak pada beberapa detail. Pada aki kering, separator berbentuk kapas sehingga tidak mudah terguncang jika aki dibalik. Sementara untuk aki basah, apabila aki dibalik maka cairan aki akan tumpah.

Untuk wadah aki, aki basah memiliki wadah transparan agar pengguna lebih mudah memeriksa ukuran air aki yang digunakan. Sedangkan untuk aki kering, ukuran wadah berwarna gelap dan tidak berlubang. Bentuk wadah ini digunakan untuk mencegah gel pada aki kering menguap.

2. Ketahanan Aki

Pada umumnya, aki basah lebih awet jika dirawat dengan baik. Ketahanan aki basah lebih awet jika volume air aki dijaga, serta melakukan pengecekan setiap dua bulan. Sedangkan untuk aki kering tidak memerlukan perawatan layaknya aki basah.

3. Tekstur Cairan Aki

Beda aki basah dan aki kering yang utama terletak pada penggunaan cairan aki. Aki basah menggunakan cairan yang encer layaknya air. Sementara aki kering menggunakan cairan yang padat dan memiliki tekstur seperti gel.

4. Tegangan Aki

Lebih modern dari sisi teknologi, aki kering memiliki tegangan yang lebih stabil jika dibandingkan dengan aki basah. Bahkan, tegangan aki kering tetap stabil ketika mengalami penurunan tegangan. Hal ini membuat aki kering dianjurkan untuk dipakai pada kendaraan ketimbang aki basah.

5. Harga

Soal harga, aki basah memiliki harga lebih murah jika dibandingkan dengan aki kering. Aki basah biasanya dijual lebih murah Rp200.000 hingga Rp300.000 ketimbang aki kering.

6. Perbaikan Aki

Untuk perbaikan aki, aki basah lebih mudah untuk diperbaiki karena boleh dibongkar. Berbeda dengan aki basah, aki kering tidak bisa dibongkar ketika aki bermasalah. Oleh karena itu, jika aki kering bermasalah maka harus diganti secara keseluruhan. Hal ini tentu membutuhkan biaya yang lebih, apalagi aki kering memiliki harga yang lebih mahal ketimbang aki basah.

Tips Merawat Aki Kering dan Basah

Aki kering dan aki basah perlu dirawat agar kinerjanya optimal. Namun, perawatan dari aki basah dan aki kering tentu berbeda.

Agar aki basah tetap bekerja secara optimal, pengecekan terhadap kadar cairan aki harus dilakukan secara berkala. Selain itu, perawatan juga perlu dilakukan pada bagian kutub aki basah. Perawatan secara rutin dilakukan pada kutub positif dan kutub negatif.

Sementara perawatan aki kering tergolong lebih mudah. Pemilik mobil hanya perlu menggunakan kendaraan sesering mungkin. Jangan biarkan kendaraan menganggur atau tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Aki kering bersifat free maintenance, atau tidak perlu dilakukan perawatan secara khusus.

mobil terkait

Rp 215.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 159.000.000

Individu

PONTIANAK

Rp 250.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 290.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 162.000.000

Individu

PALEMBANG

Rp 235.000.000

Individu

PALEMBANG


Kembali ke atas