momobil.id – Sebagian orang pasti pernah mendengar istilah transmisi tiptronic. Istilah ini biasanya dapat ditemukan pada mobil bertransmisi otomatis sebagai sebuah fitur tambahan. Sistem tiptronic juga merupakan sebuah pengembangan dari transmisi otomatis. Yuk lebih mengenal apa itu transmisi tiptronic pada mobil, beserta cara kerja dan penggunaannya!
Apa Itu Transmisi Tiptronic
Tiptronic merupakan sebuah fungsi tambahan pada transmisi otomatis. Sistem ini merupakan sebuah pengembangan dari transmisi manumatik yang sebelumnya digunakan oleh mobil. Secara keseluruhan, transmisi tiptronic menggabungkan transmisi manual dan otomatis.
Pada sistem tiptronic, pengemudi mobil matik mampu mengubah gigi secara manual tanpa perlu menginjak kopling. Sehingga hal tersebut menciptakan sensasi berkendara seperti mobil manual. Perpindahan gigi pada transmisi tiptronic dijalankan secara konvensional lewat tuas transmisi atau paddle shift.
Meskipun sama-sama transmisi otomatis, terdapat perbedaan antara transmisi tiptronic dengan otomatis konvensional. Pada sistem tiptronic, terdapat tanda + dan – pada bagian samping tuas transmisi. Sebagian mobil yang menggunakan sistem tiptronic juga hadir dengan paddle shift pada bagian belakang roda kemudi.
Cara Kerja Transmisi Tiptronic
Pada transmisi otomatis dengan sistem tiptronic, terdapat TCU (Transmission Control Unit) yang hadir dengan sakelar. Penambahan TCU pada transmisi otomatis berfungsi agar gigi dapat berpindah secara manual.
Pada umumnya, bagian persneling mobil dengan transmisi tiptronic memiliki tanda + (upshift) dan – (downshift). Untuk sebagian mobil lain, terdapat paddle shift yang disematkan di belakang setir atau roda kemudi. Fungsi paddle shift serupa dengan bagian persneling, yaitu untuk mengganti gigi secara manual pada transmisi tiptronic.
Baca Juga: Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Transmisi Otomatis pada Mobil
Cara Mengunakan Transmisi Tiptronic
Penggunaan dari transmisi tiptronic pada mobil bertransmisi otomatis cukup mudah. Ketika sistem tiptronic aktif, maka sistem otomatis menonaktifkan perpindahan gigi otomatis dan beralih ke mode manual. Pengemudi tinggal menekan paddle shifter pada bagian roda kemudi atau tuas persneling Up (+) dan Down (-) untuk menaik-turunkan gigi. Up digunakan untuk menaikkan gigi sementara down untuk menurunkan gigi. Setelah selesai digunakan, kembalikan transmisi ke posisi D atau mode normal.
Perlu dicatat bahwa transmisi tiptronic hanya diaktifkan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, mode ini digunakan ketika berada di tanjakan, turunan, atau saat berakselerasi mendahului kendaraan lain. Penggunaan transmisi tiptronic secara terus menerus dapat mempengaruhi keaweatan komponen transmisi otomatis.
Kelebihan dari Transmisi Tiptronic
Berikut ini merupakan kelebihan dari transmisi tiptronic.
1. Akselerasi yang Lebih Baik
Salah satu kelebihan dari transmisi tiptronic pada mobil adalah akselerasi yang lebih baik. Mobil yang menggunakan sistem tiptronic memiliki kecepatan atau kemampuan akselerasi yang setara dengan mobil bertransmisi manual. Kemampuan akselerasi tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis konvensional.
2. Sensasi Mengendarai Mobil Manual
Transmisi tiptronic sangat membantu pengemudi dalam mengurangi kerepotan berkendara. Mobil bertransmisi manual tentunya sedikit lebih sulit dikendarai dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis, karena pengemudi harus menekan kopling dan memindahkan tuas transmisi agar mobil dapat berakselerasi. Transmisi tiptronic menghadirkan pengalaman yang sama seperti mengendarai mobil manual, namun tidak perlu menginjak pedal kopling untuk mengantar perpindahan kecepatan kendaraan.
3. Sistem Tiptronic Terkomputerisasi dengan Baik
Mobil bertransmisi tiptronic telah terkomputerisasi dengan baik, sehingga pengemudi dapat bebas menggunakan mode manual atau otomatis secara keseluruhan. Pengemudi juga bebas menyesuaikan akselerasi dari kendaraannya.