Menguak Misteri AC Mobil Dinyalakan Paling Dingin Bikin Boros BBM

Ditulis oleh : Adrian Tirta Kusuma | 11 May 2020

Menguak Misteri AC Mobil Dinyalakan Paling Dingin Bikin Boros BBM

momobil.id – Saat mengendarai mobil, tentunya tidak afdol jika tidak menggunakan air conditioner (AC). AC sendiri memiliki fungsi untuk mendinginkan kabin agar berkendara dapat lebih nyaman dengan suhu yang dingin. Ketika cuaca di luar sedang panas, apalagi ketika mobil terjemur, tentunya pemilik mobil menginginkan kabin mobilnya agar tetap dingin. Banyak pengemudi yang menyetel AC pada suhu yang paling dingin dan kekuatan angin yang sangat kencang. Namun banyak mitos yang mengatakan bahwa memutar ac mobil pada suhu yang paling dingin dapat berpengaruh terhadap konsumsi BBM sehingga lebih boros.

Pemiliki AC Rotary Bintaro, Kelvin mengatakan bahwa menyetel AC dengan kecepatan tinggi pada suhu yang paling dingin tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan, sehingga tidak membuat BBM lebih boros.

“Memang kinerja kompresor akan lebih lama untuk mengubah suhu di kabin yang awalnya panas menjadi dingin. Namun tidak berpengaruh signifikan pada konsumsi bahan bakarnya.” ucap Kelvin dilansir dari Kompas.com.

AC mobil bekerja sesuai dengan setelan temperatur. Ketika pengemudi menyetel kekuatan angin paling kencang dan suhu paling dingin kabin memang menjadi lebih sejuk, namun kompresor akan terus bekerja sampai suhu kabin tercapai. Kerja keras kompressor berpengaruh terhadap usia pakai, namun pengaruhnya tidak begitu signifikan. Ketika suhu kabin sudah tepat, maka pengemudi akan langsung menaikan suhu dan menurunkan kecepatan angin.

Baca Juga : Solusi Mengatasi Mesin Mobil Mati Saat Melintasi Rel Kereta

Cara Kerja AC Mobil

Sistem pendingin mobil memiliki komponen yang luas, yaitu kopresor, kondensor, evaporator, ekspansi, dryer, dan motor fan. Semua komponen AC bekerja berdampingan dan membuat kabin menjadi lebih dingin. AC menjadi dingin bukan hanya karena freon saja, namun hasil kondensasi dan evaporasi. Freon merupakan gas yang bersiklus pada komponen yang berada dalam sistem pendinginan mobil. Komponen ini jarang habis atau berkurang, kecuali ada kebocoran. Jika Freon berkurang, maka jangan langsung ditambah. Lakukan dahulu pengecekan Freon, lalu ganti suku cadang yang rusak ketika terjadi kebocoran.

mobil terkait

Rp 99.000.000

Individu

BEKASI

Rp 137.000.000

Individu

PONTIANAK

Rp 265.000.000

Individu

JEMBER

Rp 410.000.000

Individu

JEMBER

Rp 245.000.000

Individu

JEMBER

Rp 286.000.000

Individu

PONTIANAK


Kembali ke atas