momobil.id – Mercedes Benz AG resmi mengalihkan kegiatan operasional kepada kemitraan yang terdiri dari investor lokal dan global distributor operator. Kini, PT Indomobil Sukses International Tbk dan Inchcape Motors Private Limited resmi ditunjuk dan mengambil alih aktivitas bisnis dan perakitan merek Mercedes Benz di Indonesia.
Sebelumnya, kegiatan operasional Mercedes Benz di Tanah Air dilakukan oleh PT Mercedes Benz Indonesia dan PT Mercedes Benz Distribution Indonesia. Langkah pengambilan alih ini dilakukan sebagai upaya prinsipal dalam mengoptimalkan bisnisnya di pasar dalam negeri.
“Kami melakukan restrukturisasi pada bisnis kami dengan tujuan menguatkan posisi kami di pasar Indonesia, serta senantiasa berkembang dengan menggandeng rekanan berskala internasional yang kuat serta rekanan lokal berpengalaman bersama Inchcape dan Indomobil. Seluruh kepegawaian akan tetap berjalan sebagaimana adanya saat ini, dan pelanggan kami akan terus dilayani,” ungkap Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars, Matthias Luhrs dalam keterangan resminya, dilansir dari detikOto.
Pengalihan bisnis tersebut mencakup 100% kepemilikan Mercedes Benz AG di Tanah Air. Indomobil memegang 30% kepemilikan Mercedes Benz Indonesia, sementara Inchcape sebesar 70%. Kedua perusahaan tersebut sudah menandatangani perjanjian distributor dan jual beli pabrik Mercedes Benz Indonesia.
Indomobil Group sendiri merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia setelah Astra International. Bisnisnya sendiri mencakup retail hingga manufaktur untuk beberapa merek otomotif, baik kelas menengah maupun premium. Sementara Inchcape merupakan perusahaan retail, distribusi, dan layanan otomotif asal Inggris. Salah satu hasil kerja sama pemasaran yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini adalah Jaguar Land Rover Indonesia.
Baca Juga: Mercedes Benz G 63 Edition 53 Resmi Meluncur, Dijual Terbatas
Peralihan Mercedes Benz Indonesia Tidak Mengganggu Kegiatan Operasional Produksi Mobil
Meskipun terjadi peralihan, Mercedes Benz memastikan bahwa proses tersebut tidak akan mengganggu kegiatan produksi mobil di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Karyawan di bawah manajemen lama akan tetap diberi kesempatan bekerja di bawah kepemilikan baru. Meskipun jajaran puncak perusahaan mengalami perubahan, layanan perusahaan dipastikan tidak akan terganggu.
Pabrik Wanaherang sendiri merupakan bagian dari jaringan perakitan global Mercedes Benz. Area produksi mobil Mercedes Benz ini sudah berdiri sejak tahun 1978 di bawah area seluas 42 hektar dan memperkerjakan sekitar 700 orang karyawan.
Dalam pabrik ini, diproduksi lebih dari 70 persen kendaraan Mercedes Benz yang terjual di Indonesia. Ada enam tipe kendaraan yang dirakit di pabrik Wanaherang, antara lain C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE, dan GLS.