Michelin Kembangkan Ban Tanpa Udara, Ini Bedanya dengan Ban Berteknologi RFT

Ditulis oleh : admin | 10 June 2019

Michelin Kembangkan Ban Tanpa Udara, Ini Bedanya dengan Ban Berteknologi RFT

momobil.id – Perkembangan teknologi di dunia otomotif tak sebatas fitur kenyamanan atau keamanan di dalam kabin. Teknologi tersebut mulai merambah ke bagian roda, tepatnya penggunaan ban yang digunakan mobil-mobil modern.

Tipe ban paling umum yang banyak digunakan adalah ban tubeless. Setingkat di atasnya, ada ban berteknologi Run Flat Tire (RFT) yang mampu tetap bekerja meski tekanan udara sudah mencapai angka nol. Meski begitu, ada batasan yang harus diketahui pengemudi ketika mengetahui ban RFT mengalami kebocoran. Pengemudi hanya bisa mengemudi menggunakan ban RFT hingga jarak 80 kilometer dengan kecepatan maksimal 80 kilometer/jam.

Penggunaan ban RFT ini pun tak bisa diterapkan di semua mobil. Hanya mobil yang dibekali fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS) atau sistem pemantau tekanan ban yang bisa menggunakan ban RFT. Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi dan memberitahu pengemudi adanya perubahan tekanan udara pada ban melalui layar MID atau layar head unit.

Pada intinya, ban RFT tetap membutuhkan udara dan tidak bisa terus menerus beroperasi tanpa adanya udara di dalam ban. Mengingat saat ini belum ada ban yang mampu terus beroperasi tanpa tekanan udara, Michelin bersama General Motors (GM) kini tengah mengembangkan prototipe Unique Puncture-proof Tire System (Uptis) atau ban antibocor yang tak membutuhkan tekanan udara di dalamnya ketika digunakan.

Baca Juga: Mengapa sebaiknya mencopot stiker barcode di kaca mobil?

Seperti dilansir CNNIndonesia, desain ban uptis disebut mampu menghilangkan risiko umum pada ban konvensional seperti bocor atau meletus. Berkat kemampuan itu, pengemudi kendaraan bisa terhindar dari potensi kecelakaan. Di Indonesia, ban seperti ini mungkin bisa menguntungkan pengemudi ketika melintas di kawasan ‘ranjau paku’.

Ban tanpa udara tersebut memiliki desain mirip ban konvensional. Namun karena bagian dindingnya terbuka dan menggunakan struktur unik sebagai penyangga, hal ini membuatnya tak membutuhkan udara ketika beroperasi. Selain sebagai penyangga, struktur ini juga memiliki fungsi lain seperti meredam guncangan.

Adapun proyek untuk mempelajari penggunaan ban antibocor yang tidak butuh tekanan udara itu, termasuk pengujiannya, akan dimulai pada akhir tahun. GM dan Michelin memproyeksi pengenalan ban tanpa udara di mobil penumpang bisa dilakukan pada 2024.

Penulis: Danang Setiaji

Sumber gambar: New Atlas

mobil terkait

Rp 225.000.000

Individu

BANDUNG

Rp 305.000.000

Individu

BANDUNG

Rp 169.000.000

Individu

BEKASI

Rp 170.000.000

Individu

BEKASI

Rp 308.000.000

Individu

BEKASI

Rp 125.000.000

Individu

HULU SUNGAI SELATAN


Kembali ke atas