momobil.id – Tak ada aturan pasti kapan sebaiknya mengganti mobil lama dengan yang baru. Beberapa orang ada yang sudah mengganti mobilnya dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun, namun ada juga yang baru ganti mobil baru setelah menggunakannya selama belasan tahun.
Meski tak ada acuan baku maupun aturan pasti, pemilik mobil bisa memperkirakan kapan waktunya ganti mobil jika memang sudah saatnya. Pemilik mobil bisa memperhatikan beberapa indikator berikut sebagai acuan apakah sudah waktunya mengganti mobil lamanya dengan yang baru.
Biaya perawatan makin tinggi
Seperti dilansir Kompas.com, pemilik mobil perlu memperhatikan apakah biaya perawatan yang dikeluarkan untuk mobil semakin meningkat. Jika biaya perawatan semakin meningkat, apalagi sampai menelan biaya lebih dari setengah nilai jual mobil, maka mungkin sudah saatnya menjual mobil lama. Hal ini dikarenakan mobil yang bertambah tua usianya akan cenderung membutuhkan perawatan yang lebih besar dan lebih mahal.
Baca Juga: DFSK Tawarkan Beragam Promo di Awal 2020, Ada DP Rp0
Suku cadang langka
Suku cadang mobil yang usianya sudah lebih dari sepuluh tahun biasanya mulai langka ditemukan di pasaran. Kalaupun ada, harganya bisa lebih mahal dari suku cadang mobil baru. Suku cadang yang langka akan merepotkan pemilik mobil itu sendiri. Karena selain sulit ditemukan, pemilik mobil juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli suku cadang.
Pertimbangan fitur keselamatan
Mobil-mobil modern saat ini sudah dibekali beragam fitur keselamatan. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan mobil keluaran sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Pada mobil-mobil keluaran terbaru, biasanya sudah dilengkapi fitur keselamatan seperti dual airbag, sabuk pengaman di tiap kursi, sistem pengereman darurat, dan sebagainya. Jika pemilik mobil melihat fitur keselamatan mobil lamanya sudah out to date, mungkin sudah saatnya ganti mobil dengan yang baru.
