momobil.id – Mobil rusak? Ibarat manusia, mobil juga butuh asupan cairan yang cukup agar kondisinya bugar dan prima. Jangan sampai mobil rusak karena mengalami ‘dehidrasi’. Jika iya, dampaknya bisa merugikan: dari menggangu kenyamanan mengemudi, hingga mogok dan menyebabkan kerusakan parah pada komponen.
Berikut cairan-cairan mobil yang butuh dicek secara rutin seperti tim redaksi momobil.id susun dari berbagai sumber:
Oli mesin
Pelumas atau oli merupakan salah satu cairan penting di dalam sistem kerja mesin mobil. Fungsinya penting dalam mengurangi gesekan-gesekan antar komponen dalam mesin sehingga tidak cepat rusak. Peran lain dari oli adalah sebagai pendingin, pembersih kotoran dalam mesin, hingga mencegah karat.
Rutinlah mengecek ketinggian oli. Pastikan selalu berada di antara batas minimum dan maksimum. Tambahkan oli ketika di bawah batas minimum. Cek juga kondisi warnanya. Ketika sudah berubah jauh atau menghitam, ganti oli mobil segera.
Air radiator
Air radiator berfungsi mendinginkan mesin. Kekurangan cairan ini dapat membuat mesin mobil mudah mengalami panas berlebihan (overheating) dan menyebabkan mogok. Tambahkan cairan khusus jika volumenya terlihat berkurang.
Air radiator juga perlu diganti secara berkala karena menurunnya kemampuan meredakan panas. Umumnya, penggantian air radiator dilakukan per 40.000 kilometer.
Air Aki
Aki merupakan komponen penting penunjang kelistrikan mobil. Agar masa pakai aki berumur panjang, khususnya yang jenis basah, lakukan pengecekan air aki per dua pekan sekali. Pastikan ketinggian cairan berada di antara batas bawah dan batas atas.
Minyak rem
Minyak rem membantu pengemudi menyesuaikan penggunaan rem pada mobil. Jangan sampai cairan ini habis, jika iya akan menyebabkan mobil rusak terlebih pada sistem rem.
Pastikan ketinggian minyak rem ada pada batas maksimum. Jika di bawah batas minimum ada kemungkinan terjadi kebocoran pada sistem rem. Kerusakan tersebut bisa mengakibatkan rem blong. Hubungi bengkel untuk melakukan pengisian ulang atau perbaikan.
Oli Gardan
Cairan ini berfungsi melumasi dan mendinginkan permukaan kontak gigi gardan. Jika habis bisa mengakibatkan mobil rusak seperti gardan panas lalu memuai dan macet. Dianjurkan mengganti oli gardan setiap 40.000 kilometer.
Oli transmisi
Fungsi oli transmisi adalah mempermudah pergantian transmisi mobil dan mencegah komponen tidak gampang aus. Khusus untuk transmisi matik, volume pelumas sangat penting dan hindari di bawah batas minimum. Itu akan berdampak pada penyaluran tenaga dan menggangu kecepatan putaran mesin. Oli transmisi manual umumnya bisa bertahan hingga 10.000 kilometer, sedangkan matik hingga 20.000 kilometer.
Minyak power steering
Kurangnya cairan ini dapat menyebabkan kerusakan pada power steering. Pastikan volume minyak power steering selalu berada di antara batas minimum dan maksimum.
Bensin
Cairan yang satu ini tentu vital fungsinya. Tanpa bensin atau bahan bakar, mobil rusak atau tidak bisa berjalan. Biasakanlah tidak membiarkan tangki bensin mobil kosong dalam waktu lama. Terutama bagi mobil yang menggunakan sistem pompa bensin elektrik. Tangki bahan bakar kosong bisa membuat filter bensin tersumbat karena kotoran yang mengendap di dalam tangki makin cepat naik dan tersedot pompa. Tangki terisi juga dapat mencegah korosi.
Oleh : Putra. P
Foto : Istimewa