momobil.id – Ketika melihat spesifikasi sebuah mobil, biasanya dijelaskan berapa besaran radius putar mobil tersebut. Radius putar merupakan ukuran kemampuan mobil untuk melakukan putaran sehingga bisa menjadi acuan untuk penggunaan sehari-hari seperti ketika hendak berbelok di gang sempit.
Secara teori, radius putar adalah hitungan seberapa besar lingkaran yang bisa dibuat mobil saat berbelok. Biasanya, cara mengukurnya tak perlu mobil berputar sampai 360 derajat, cukup 180 derajat atau setengah lingkaran dan jarak diameternya sudah diketahui serta digunakan sebagai besar radius putar.
Menurut Anton Khristanto yang pada 2018 masih menjabat sebagai R&D Manager Nissan Motor Indonesia, radius putar dihitung ketika mobil membelok pada posisi setir berputar sampai mentok. Cara Nissan menghitung radius putar yaitu dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke posisi ban yang berada di sisi luar. Misalnya saat berputar ke kanan, berarti ban depan kiri yang berada di sisi luar.
Istilah cara menghitung yang dilakukan Nissan dan mungkin dipakai juga oleh banyak pabrikan lain adalah curb to curb. Ada juga cara lain untuk menghitung radius putar yaitu wall to wall. Berbeda dari curb to curb, metode wall to wall dihitung dari titik pusat lingkaran sampai ke bodi mobil sebagai sisi terluar.
Elemen yang mempengaruhi wall to wall adalah overhang atau bemper mobil. Hitungan wall to wall lebih baik digunakan sebab menunjukkan kemampuan mobil sebenarnya saat putar balik. Biasanya, semakin kecil mobil berarti radius putarnya semakin kecil juga. Misalnya model LCGC diwajibkan memiliki radius putar 4,6 m. Model-model SUV medium sebesar 5,6 m-5,8 m. Sedangkan model Low MPV berkisar 4,7 m-5,3 m.
Anton menjelaskan, salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi besar-kecil radius putar adalah wheelbase. Semakin panjang wheelbase berarti radius putar semakin besar. “Kalau wheelbase semakin panjang berarti lebih stabil dalam trek lurus, kalau semakin pendek berarti lebih mudah bermanuver,” ujar Anton seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Cara yang Tepat Deselerasi Pada Mobil Manual, Injak Rem atau Kopling Dulu?
Faktor penentu lainnya adalah sudut belok ban yang dikendalikan setir. Anton menyebut pabrikan tidak bisa seenaknya memperbesar sudut belok ban agar radius putar semakin kecil sebab bisa mempengaruhi ke desain kendaraan, seperti besar kolong ban, besar ruang mesin, dan komposisi komponen yang berada di sekitar.
Dia menyebut tidak ada standar pasti ukuran radius putar per jenis mobil, misalnya city car harus sekian atau MPV tidak boleh lebih dari sekian. Biasanya pabrikan akan menyesuaikan spesifikasi mobil dengan regulasi yang berlaku di pasar.