momobil.id – Sebagian orang memilih melakukan perjalanan mudik di malam hari menggunakan mobil pribadi. Selain cuaca tidak terlalu panas, lalu lintas yang lebih longgar juga menjadi alasan. Meskipun demikian, mengemudi di malam hari membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Sebelum melakukan perjalanan mudik di malam hari, ada baiknya memperhatikan tips mengemudi di bawah ini.
1. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Mudik
Sebelum mengemudi di malam hari ketika mudik, pastikan kondisi kendaraan tetap optimal. Sistem penerangan mobil memiliki peranan vital di malam hari. Oleh karena itu, periksa lampu sein, lampu utama, lampu rem, dan lampu belakang mobil. Apabila salah satu lampu tidak menyala, perbaiki terlebih dahulu ke bengkel terdekat.
Selain sistem penerangan, pastikan juga komponen mesin, kaki-kaki, dan sistem kelistrikan mobil berjalan dengan baik. Jika terjadi masalah pada kendaraan, segera melakukan pengecekan dan perbaikan di bengkel mobil resmi atau terdekat.
2. Jaga Kondisi Tubuh
Salah satu hal yang penting selain kondisi kendaraan adalah kondisi tubuh. Pastikan tubuh dalam kondisi prima ketika berkendara, terutama saat mudik. Berkendara dalam keadaan tubuh yang tidak fit beresiko terkena hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, misalnya pusing, mual, mabuk, dan sebagainya.
Selain itu, istirahat terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Mengemudi di malam hari, terutama saat perjalanan jauh, dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk. Oleh karena itu, kondisi tubuh harus diperhatikan.
3. Pastikan Kaca Depan dan Kaca Spion Bersih
Visibilitas pengemudi di malam hari tentu terbatas. Oleh karena itu, pastikan kaca depan dan kaca spion dalam keadaan bersih. Kaca dalam keadaan bersih tentu membuat pandangan menjadi lebih jernih.
Untuk membersihkan kaca mobil, basahi permukaan kaca dengan air. Lap kaca mobil ke arah yang beraturan agar kotoran mudah terangkat dan tidak meninggalkan bekas di kaca. Kemudian, semprot dengan cairan pembersih dan lap kaca mobil hingga kering.
4. Menyesuaikan Kecepatan Kendaraan dengan Kondisi Jalan
Jarak pandang mata yang terbatas karena minimnya penerangan mampu meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, laju kendaraan harus diperhatikan saat berkendara di malam hari. Jangan sampai mengemudi dengan kecepatan yang terlalu tinggi. Usahakan menjaga kecepatan mobil di bawah 70 km/jam. Hal ini dilakukan agar pengemudi mampu mengantisipasi halangan yang ada di sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Ketahui 12 Tips Merawat Mobil Selama Bulan Puasa
5. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana
Ketika melewati daerah yang minim penerangan, biasanya pengemudi menggunakan lampu jauh atau high beams. Meskipun demikian, hindari penggunaan lampu jauh terlalu lama dan alihkan ke lampu sorot rendah ketika ada kendaraan yang melaju dari arah lain atau ada kendaraan di depan.
Penggunaan lampu jauh dapat berbahaya bagi pengguna jalan lain. Pasalnya, akan terjadi snowblindness saat lampu jauh mengenai mata pengemudi lain. Apabila hal ini terjadi, maka potensi kecelakaan semakin tinggi.
6. Menyesuaikan Arah Sorot Lampu Depan dan Spion Samping
Sebelum berkendara, ada baiknya untuk mempersiapkan arah sorot lampu depan. Tujuannya agar fokus pencahayaan tidak menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.
Selain itu, pengemudi juga perlu melakukan penyesuaian kaca spion agar terhindari dari silau cahaya belakang. Untuk bagian spion luar, arahkan kaca spion sedikit ke bawah. Kemudian, alihkan spion tengah ke pengaturan malam atau auto dim untuk mencegah silau.
7. Konsentrasi dan Perhatikan Kondisi Jalanan Sekitar
Salah satu tips utama mengemudi di malam hari saat perjalanan mudik adalah konsentrasi pada jalanan sekitar. Berkendara di kondisi malam hari tentunya membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Pasalnya, pengemudi perlu menjaga pandangan dan fokus berkendara di kondisi malam yang minim visibilitas. Pengemudi harus tetap waspada akan kehadiran hewan, warga sekitar, atau kendaraan lain di sekitar jalanan.
8. Memakai Kacamata Anti-Reflektif
Penggunaan kacamata yang tepat mampu meningkatkan visibilitas selama mengemudi. Pilihlah lensa kacamata yang sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, gunakan kacamata anti-reflektif saat berkendara, terutama di malam hari. Lapisan anti-reflektif mampu membantu daya penglihatan dan meredam cahaya liar, sehingga pengemudi dapat fokus terhadap objek pada bagian depan mobil.
Baca Juga: Intip Daftar Bengkel Siaga saat Mudik Lebaran 2023
9. Meredupkan Lampu Indikator
Cahaya dari lampu indikator pada dashboard terkadang cukup mengganggu pandangan. Apabila mobil memiliki fitur dimmer switch, maka redupkan lampu panel dan dashboard mobil. Meredupkan lampu indikator dapat menghindari mata lelah akibat terkena sorotan cahaya dari dashboard. Selain itu, mata juga mampu menyesuaikan penglihatan dalam keadaan gelap.
10. Waspada Melewati Tikungan Tajam
Saat melewati tikungan yang tajam, pengemudi harus berhati-hati. Kurangi kecepatan kendaraan dan tetap waspada terhadap kendaraan yang ada di depan atau dari lawan arah. Hal ini dilakukan agar perjalanan selama mudik tetap aman dan nyaman.
11. Beristirahat Ketika Tubuh Mulai Lelah
Ketika tubuh sudah mulai lelah dan mengantuk, sebaiknya istirahat sejenak. Segera menepi atau mencari rest area terdekat dan tidur selama beberapa menit. Istirahat penting untuk dilakukan, baik berkendara di siang hari maupun malam hari. Kondisi tubuh yang sudah lelah dan mengantuk dapat beresiko terjadinya kecelakaan.
Itulah beberapa tips mengemudi di malam hari saat perjalanan mudik. Untuk tips dan trik otomotif lainnya dari momobil.id, klik di sini!