momobil.id – Pemadaman listrik serempak di wilayah Jabodetabek dan sebagian wilayah di Bandung sejak Minggu (4/8/2019) kemarin menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Salah satu yang membuat masyarakat adalah kesulitan untuk mengisi daya ponsel, dan akhirnya mengganggu aktivitas dan komunikasi karena baterai ponsel yang drop. Untuk menanggulanginya, masyarakat mencari alternatif lain yaitu mengecas hp atau mengisi ulang baterai smartphone mereka di dalam mobil.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengguna dan memilik mobil sebelum mengisi ulang daya ponsel di mobil. Didi Ahadi selaku Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengingatkan pemilik kendaraan untuk tidak bergantung pada kendaraan ketika mengisi daya ponsel mereka dalam kondisi listrik padam.
“Sebisa mungkin menghindari pengisian baterai ponsel di mobil karena tegangan naik dan turun (mesin mobil sedang berjalan), karenanya pengisian baterai ponsel di mobil mengurangi umur ponsel. Jadi sebaiknya jangan bergantung pada mobil”, ujar Didi seperti dilansir Kompas.
Baca Juga: Ternyata Mitsubishi Outlander PHEV Bisa Menjadi Cadangan Listrik, Begini Caranya!
Selain itu, baterai ponsel mungkin membengkak atau bahkan meledak, meskipun kemungkinannya sangat kecil. “Ada bahaya atau risiko. Bahkan jika dipaksakan, jangan terlalu lama”, ujar Didi lagi.
Ditambah lagi mengisi daya ponsel di mobil juga dapat menyerap aki mobil dengan cepat. Ini akan menciptakan masalah baru bagi pemilik atau pengguna mobil jika mobil akan digunakan pada hari berikutnya. Ada baiknya mengisi baterai ponsel melalui output mobil dalam kondisi mesin yang sedang berjalan jika memang ingin mengecas hp di mobil sebagai alternatif pengisian daya ponsel. (STD)
Sumber gambar: Business Insider