momobil.id – Hingga kini mungkin masih ada yang salah kaprah bahwa AC double blower memiliki tingkat dingin yang lebih tinggi ketimbang single blower. Padahal sebenarnya tidak begitu. AC double blower justru menyimpan beberapa kekurangan yang mungkin tidak disadari pemilik mobil.
Baik AC single blower maupun double blower memiliki fungsi yang sama yakni menghembuskan udara sejuk dan segar kepada penumpang dan pengemudi. Dengan menyalakan AC, harapannya tentu udara sejuk itu bisa mencapai ruang bagian paling belakang seperti di mobil tiga baris. Peran double blower sebenarnya hanya membantu mempercepat udara sejuk itu sampai hingga baris paling belakang dibanding single blower.
Yang tak banyak diketahui justru kekurangan AC double blower pada sebuah mobil. Tanpa berpanjang lebar lagi, berikut beberapa kekurangan penggunaan AC double blower pada mobil.
Baca juga: Tak kalah dengan Mobil Baru, Harga Mobil Lawas Ini Masih Tetap Tinggi
Tarikan mesin bertambah berat
Penambahan blower pada AC (bukan bawaan pabrik) tentu akan menjadi beban bagi mesin mobil. Pada dasarnya, satu AC mobil saja sudah menjadi beban, bagaimana kalau dua? Hal ini akan menyebabkan mesin mobil terbebani. Otomatis akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros dibanding menggunakan single blower.
Belum lagi tarikan mesin mobil juga sedikit banyak akan berpengaruh pada saat kondisi jalan menanjak. Mobil bisa tidak mampu untuk melalui tanjakan tersebut dengan mulus.
Performa kendaraan berkurang
Tarikan mesin yang berkurang tentu akan berpengaruh pada performa kendaraan. Misalnya, menurunnya rpm dan sulit melalui jalan yang menanjak. Beberapa mobil memang sudah menggunakan double blower. Namun, mobil yang dimodifikasi menjadi double blower alias bukan bawaan dari mobilnya langsung bisa bermasalah. Menurunnya performa tentu membuat pengemudi tidak nyaman. Kendaraan juga lebih sensitif dan tidak tahan jika dihadapkan pada kondisi cuaca apapun.
Boros bahan bakar
Seperti disebutkan di atas, pemakaian AC tentu akan menyerap bahan bakar yang lebih. Apalagi kalau dihidupkan pada saat perjalanan panjang. Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan malah bertambah jadi dua kali lipat.
Butuh perawatan ekstra
Tarikan mesin bertambah berat dan menurunnya performa kendaraan tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ini artinya kendaraan membutuhkan perawatan ekstra agar bisa mempertahankan performanya seperti dulu. Jika dibiarkan begitu saja, yang ada malah terjadi kerusakan.