momobil.id – Mobil di kelas sport utility vehicle (SUV) kini mulai meningkat peminatnya. Karena itu, beberapa pabrikan mulai memperkenalkan model SUV namun tetap menawarkan kenyamanan layaknya mobil MPV. Hal ini memungkinkan lantaran mobil SUV tersebut dibangun dari platform mobil MPV yang sudah ada sebelumnya.
Penggunaan platform dengan model berbeda merupakan langkah produsen dalam memberikan pilihan bagi konsumen dalam waktu cepat. Selain itu, hal ini juga menghemat biaya riset untuk peluncuran produk terbaru. Setidaknya saat ini ada tiga model mobil di kelas SUV yang menggunakan platform MPV saat resmi hadir di pasaran. Tiga mobil SUV dengan platform MPV ini berasal dari tiga pabrikan berbeda. Berikut daftar selengkapnya.
Honda BR-V
Ini merupakan mobil low SUV yang dikembangkan dari platform Honda Mobilio. Seperti diketahui, Honda Mobilio masuk di kelas low MPV. Karena kelasnya dibedakan, Honda BR-V memiliki dimensi lebih panjang yakni 4.456 mm, lebar 1.735 mm, dan tinggi 1.666 mm. Sementara Honda Mobilio memiliki panjang 4.386 mm, lebar 1.683 mm, dan tinggi 1.603 mm.
Mitsubishi Xpander Cross
Xpander Cross dibangun dari platform Xpander yang masuk di kelas low MPV. Karena Xpander Cross masuk di kelas low SUV, tentu saja ada perbedaan antara keduanya. Di bagian depan terlihat jelas jika Xpander Cross menggunakan desain bumper yang berbeda dari Xpander MPV, dengan desain yang lebih kotak sehingga terlihat lebih gagah. Desain grille depan juga berbeda dengan balutan warna hitam.
Sementara lampu depan pada Xpander Cross sudah dibekali dengan lampu LED, sedangkan di Xpander menggunakan bohlam halogen. Rumah lampu pada Xpander Cross pun terlihat sedikit berbeda dengan Xpander MPV, hal ini disebabkan perbedaan desain bumper depan.
Baca juga: Mobil Bolak Balik Masuk Bengkel? Mungkin Ini Penyebabnya
Di bagian samping, Xpander Cross memiliki wheel arch molding berwarna hitam pada over fender dan side body garnish yang membuat tampilannya kental dengan nuansa SUV. Bagian roda juga berbeda dengan penggunaan new design 17-inch alloy wheel atau lebih besar dari Xpander yang menggunakan velg 16-inch. Secara dimensi Xpander Cross lebih panjang 22 mm (4.500 mm), lebih lebar 50 mm (1.800 mm), dan lebih tinggi 50 mm (1.750 mm) dibandingkan Xpander.
Mitsubishi juga mendandani ulang suspensi pada Xpander Cross. Konfigurasinya sama, menggunakan MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di roda belakang. Namun damper, pegas dan posisi caster angle diatur ulang agar mengurangi gejala body roll berlebih.
Kemudian jarak pijak tanah (ground clearance) Xpander Cross didesain lebih tinggi menjadi 225 mm. Lebih tinggi 20 mm dari Xpander standar yang berjarak 205 mm. Di bagian interior, Xpander Cross memiliki nuansa warna gelap lebih dominan di kabin, mulai dari trim pada jok, dashboard, dan pintu. Kombinasi warna hitam dan coklat menghiasi kabin Xpander Cross. Jok berbahan dasar fabric ada untuk transmisi manual dan otomatis, sedangkan pembungkus jok kulit dibalutkan pada opsi tertinggi Xpander Cross Leather Seat Premium Package.
Adapun untuk fiturnya, selain dibekali semua fitur pada Xpander tipe Ultimate, Xpander Cross juga dibekali parking sensor dan defogger di kaca belakang.
Suzuki XL7
Mobil ini menggunakan platform HEARTECT seperti Ertiga, Ignis, dan Baleno. Meski masih menyisakan aura Ertiga, menurut pihak Suzuki XL7 memiliki dua ratus item part yang berbeda dengan Ertiga. Secara dimensi, XL7 memiliki panjang 4.450 mm atau lebih panjang 55 mm dari Ertiga. Lebarnya 1.775 mm atau 40 mm lebih lebar dari Ertiga.
Sedangkan tingginya mencapai 1.710 mm atau 20 mm lebih tinggi dibanding Ertiga. Tak hanya itu, ground clearance XL7 juga lebih tinggi yakni 200 mm. Sementara Ertiga hanya memiliki ground clearance 180 mm. Karena itu, Suzuki menyebut XL7 sebagai mobil yang masuk di kelas low SUV.
Aura SUV pada XL7 dihadirkan lewat penggunaan muscular sweeping cross bar-front chrome grille design. Sorot mata XL7 makin tajam dengan penggunaan headlamp LED yang dilengkapi DRL. Bagian atap XL7 turut dibekali roof rail, serta spoiler di bagian belakang yang menambah kesan sporty. Di bagian kaki-kaki, XL7 menggunakan ban 195/60 ring 16.
Masuk ke bagian interior, XL7 memiliki desain dashboard yang mirip dengan Ertiga namun berbeda dalam sentuhan aksennya. XL7 mengusung warna dengan tema serba hitam, dan aksen wood panel diganti dengan motif menyerupai karbon. Bagian setir sudah tampak mewah karena dibungkus dengan lapisan sintetis.
Adapun dari sisi mesin, XL7 menggunakan mesin yang sama dengan Ertiga yakni K15B dengan kubikasi 1.462cc yang mampu menyemburkan tenaga 102 hp di 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm di 4.400 rpm. Meski mesinnya sama, XL7 ternyata lebih boros jika dibandingkan Ertiga menurut keterangan pihak Suzuki. “Hasil pengujian kami, BBM XL7 itu 15,78 kpl yang transmisi otomatis. Sementara Ertiga 16,43 kpl untuk yang otomatis juga. Kalau yang transmisi manual, saya lupa berapa,” ujar Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Donny Saputra.