momobil.id – Huawei mengumumkan bahwa mereka telah membangun aliansi dengan 18 produsen mobil guna membangun ekosfer mobil dengan teknologi 5G. Aliansi ini bertujuan mempercepat pendayagunaan teknologi 5G secara komersial di kalangan industri.
Pada tahap pertama, 18 produsen mobil yang bergabung dalam aliansi ini seperti First Automobile Group, Chang’an Automobile, Dongfeng Motor Corporation, SAIC Motor Corporation, Guangzhou Automobile Group, BYD Auto, Great Wall Motors, Chery Holdings dan JAC Motors.
Melalui keunggulan dalam kecepatan transmisi, keandalan, dan latensi rendah, teknologi 5G memiliki peran penting dalam menyempurnakan kemampuan self-driving dan fasilitas hiburan di dalam mobil.
“Huawei tidak membuat mobil. Namun dengan mendayagunakan teknologi informasi komunikasi, Huawei berencana menjadi penyedia komponen mobil berorientasi digital beserta komponen-komponen canggihnya,” jelas Rotating Chairman Huawei, Eric Xu, dalam siaran persnya.
Sebagai informasi, selama setahun terakhir, banyak perusahaan otomotif internasional dan domestik di Tiongkok yang telah mendayagunakan produk-produk dan solusi-solusi 5G dari Huawei untuk mendukung peluncuran berbagai inovasi di bidang self-driving, jaringan cerdas, dan layanan informasi.
Secara bertahap, inovasi-inovasi tersebut membuat masyarakat yang menjadi konsumen mobil mampu memahami manfaat keunggulan teknologi 5G pada kendaraan.
Baca juga: Empat Hal Penting dalam Merawat Mobil Listrik
Adapun Huawei bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mengungkapkan pemikirannya untuk perkembangan industri otomotif. Dalam ajang Consumer Electronic Show (CES) 2020, Sony sempat memamerkan mobil listrik konsep rakitannya yang bernama Vision-S.
Meski begitu, Sony menyatakan tak akan memproduksi mobil ini. Di industri otomotif, Sony memang tak memproduksi mobil namun lebih pada komponen yang biasa disertakan dalam mobil.
Saat ini Sony diketahui sebagai penyedia sistem speaker untuk berbagai produsen otomotif. Toyota dan Lexus diketahui juga menggunakan CMOS image sensor dari Sony pada beberapa modelnya untuk mendukung fitur pengereman darurat otomatis.“Kami akan mempercepat upaya untuk berkontribusi pada masa depan mobilitas. Prototipe ini mewujudkan kontribusi kami,” ujar Presiden dan CEO Sony, Kenichiro Yoshida, seperti dilansir Wired.
Sebagai mobil yang merepresentasikan dua keunggulan utama Sony yakni consumer entertainment dan sensor, Vision-S dibekali layar yang membentang sepanjang dashboard. Dengan begitu, Vision-S mampu menawarkan beragam hiburan dalam kabin seperti musik, games, dan film. Mobil ini juga dibekali teknologi yang mendukung koneksi 5G guna memastikan semua konten berjalan baik saat buffering.