Kapan Anda terakhir kali mengganti oli mesin mobil Anda? Minggu kemarin? Bulan lalu? Atau setahun yang lalu?
Untuk pengguna mobil yang sering merawat mobil, tentu paham kapan harus mengganti oli. Namun, untuk pengguna mobil awam, biasanya mereka akan menyerahkan semuanya kepada sang montir. Padahal, mengetahui sendiri kapan harus mengganti oli itu penting, karena Anda yang tahu kemana dan kapan saja Anda membawa mobil.
Untuk Anda pengguna mobil baru, khususnya yang baru saja membeli mobil bekas di Momobil.Id, Anda bisa mengikuti beberapa argumen atau anjuran dari para ahli berikut mengenai kapan harus mengganti oli mobil:
Berdasarkan Buku Petunjuk
Setiap mobil yang Anda beli (baik bekas maupun baru) biasanya menyertakan buku panduan agar Anda mengerti seluk beluk mobil Anda. Menurut Hari Kohar, kepala bengkel resmi Mitsubishi Arista Sukses Mandiri, Ada baiknya untuk mengikuti aturan yang dianjurkan di buku petunjuk, yaitu mengganti oli setiap 10.000 km. Menurutnya, anjuran di buku petunjuk sudah sesuai dengan perhitungan dari pabrik termasuk faktor keadaan jalanan kota dan faktor keamanan.
Berdasarkan Medan Tempuh
Meskipun buku petunjuk atau manual menganjurkan untuk mengganti oli mesin mobil setiap 10.000 km sekali, mechanic expert dari G-Speed Indonesia, Galih Laksono mengungkapkan bahwa anjuran tersebut berlaku untuk jalanan kota yang relatif lancar. Di kondisi jalanan seperti Jakarta yang lebih banyak macet dan berhenti, bahkan di jalan tol, anjuran tersebut dinilai kurang tepat.
Menurut Galih, seringnya berhenti – jalan memacu mesin mobil untuk bekerja lebih ketimbang berjalan lancar sehingga mesin lebih banyak membutuhkan perlindungan oli. Untuk itu, ia menganjurkan untuk mengganti oli mesin mobil setiap 5000 km jika sering terjebak kemacetan. Namun, tetap sah-sah saja jika menggantinya setiap 7500 – 10.000 km jika mobil sering dipakai di jalan yang lancar.
Berdasarkan Kualitas dan Jenis Oli

Ternyata, selain faktor medan tempuh, faktor kualitas dan jenis oli juga harus diperhatikan lho. Kualitas oli murahan akan bertahan lebih sebentar dibanding oli yang berkualitas. Agar mengetahui oli mana yang dianggap murahan dan berkualitas, Anda bisa mengacu pada standar SAE (Society of Automotive Engineering) yang menspesifikasikan kualitas oli.
Jika Anda memakai oli yang memiliki standar SAE di atas 20W – 50 dan dijual dengan harga murah, sebaiknya ganti oli tersebut tiap 3000 – 5000 km sekali. Sedangkan, jika Anda memakai oli yang memiliki standar SAE di atas 10W-40 dan dipasangkan dengan mobil bertahun muda, maka oli bisa diganti tiap 10.000 km (jika tidak sering kena macet).
Baca Juga : AC Mobil Mati? Ini Dia 4 Penyebab Utamanya!
Tiga anjuran penggantian oli di atas bisa Anda ikuti sebagai acuan. Pada dasarnya, ketiga anjuran di atas mengacu pada buku petunjuk dari produsen mobil dengan tambahan pertimbangan. Jadi, jika Anda ragu, ikuti saja anjuran buku petunjuk. Tapi tidak ada salahnya bukan mempertimbangkan hal-hal lain agar perawatan mobil jadi semakin mantap?